13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

tampak seorang laki-laki yang sedang membaca surat kabar. Wajah orang itu tertutup<br />

surat kabar yang dibentangkan lebar di depannya.<br />

”Sepertinya kau kelelahan,” tegur lelaki di sebelah Budiman. Budiman<br />

terkejut. Ia tak menyangka kalau lelaki yang sedang membaca surat kabar itu<br />

memperhatikannya. Bagaimana bisa? Bukankah pandangannya tertutup surat kabar?<br />

dibacanya.<br />

”Ehm, iya...” jawab Budiman ragu.<br />

”Kau ada masalah,” kata lelaki itu lagi tanpa menyingkirkan surat kabar yang<br />

”Ya, aku sedang dalam masalah,” Budiman menjawab jujur. ”Aku sedang<br />

mencari perguruan bela diri.”<br />

”Bukannya banyak di kota ini?”<br />

”Banyak sih, tapi mereka tidak mau mengajarkan ilmu pedang secara instan,”<br />

jawab Budiman masih dengan pertanyaan di benaknya mengenai orang yang tengah<br />

mengajaknya bicara itu.<br />

”Yang benar saja?” lelaki itu mengatakan hal yang sama dengan yang<br />

dikatakan orang-orang di perguruan bela diri yang sudah Budiman datangi. ”Mana<br />

bisa menguasai ilmu pedang dalam waktu seminggu. Kau bercanda ya?”<br />

”Tidak, aku serius. Memang, aku tahu kalau belajar bela diri tidak bisa secepat<br />

itu. Tapi masalahnya aku sangat membutuhkannya saat ini.”<br />

”Memangnya kau butuh untuk apa?” tanya lelaki itu lagi.<br />

”Seminggu lagi, aku harus melawan seseorang dengan pedang. Dan aku hanya<br />

punya waktu seminggu untuk mempersiapkannya.”<br />

”Begitu ya? Jadi kau sangat membutuhkannya?”<br />

”Iya,” Budiman mengangguk. ”Apa kau tahu perguruan yang bisa<br />

mengajarkan ilmu pedang dengan cepat?”<br />

Laki-laki itu tak menjawab. Tampaknya ia sedang berpikir. ”Bagaimana ya?<br />

Sepertinya tidak ada,” ujarnya kemudian.<br />

”Sudah kuduga,” Budiman menghembuskan nafas kesal. ”Kalau begini aku<br />

akan kalah taruhan. Aku harus membayar untuk ini.”<br />

”Tapi, kalau orang yang ahli ilmu pedang, sepertinya ada,” kata lelaki itu<br />

seolah mengetahui kegelisahan Budiman.<br />

”Benarkah? Siapa? Apa ia mau mengajariku?” cecar Budiman tak sabar.<br />

216

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!