13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Sudahlah Di, kami memaafkanmu kok. Kami yang merasa bersalah karena<br />

tidak mengetahui keadaanmu yang sebenarnya. Sebagai teman, kami merasa gagal,”<br />

Kaman mencoba menghibur Odi.<br />

Odi tersenyum. ”Kalian benar-benar baik, harusnya kalian sudah<br />

mengeluarkanku dari band. Aku telah membuat nama band ini menjadi jelek.”<br />

”Kau harus bersyukur untuk ini Di,” Budiman ikut bicara. ”Kau memiliki<br />

teman-teman yang peduli padamu.”<br />

”Benar Man, aku bangga memiliki mereka,” sahut Odi. ”Aku juga bangga<br />

memiliki teman sepertimu. Harusnya semenjak kejadian di sekolah waktu itu aku<br />

menepati janjiku padamu. Ternyata...aku tidak bisa...”<br />

”Sekarang, mulailah hidup baru ya? Hidup yang bersemangat tanpa obat-<br />

obatan laknat itu...” pesan Budiman kemudian.<br />

Odi hanya mengangguk lemah.<br />

*<br />

Odi yang memiliki tekad untuk sembuh dari kecanduan memutuskan masuk ke<br />

panti rehabilitasi. Selama berada di sana, teman-teman bandnya selalu menemani dan<br />

memberinya semangat. Budiman pun terkadang datang untuk mengunjungi temannya<br />

itu. Ia senang akhirnya teman lamanya itu mau juga berubah...<br />

*<br />

Sebulan telah berlalu semenjak peristiwa itu. Budiman kembali disibukkan<br />

oleh pekerjaannya. Siang itu di kantor terasa begitu panas, Budiman pun merasa<br />

malas. Sembari menunggu klien yang datang, ia menyandarkan kepalanya di mejanya.<br />

Secara tidak sengaja ia melihat kalender meja di dekatnya. Dilihatnya tanggal yang<br />

tertera di kalender tersebut. Terdapat lingkaran merah yang ia buat sendiri. Dibacanya<br />

tulisan di bawah angka tanggal itu. Ulang tahun...Intan!<br />

*<br />

191

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!