13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Budiman dan Luna adalah teman sekelas ketika duduk di kelas tiga SMP.<br />

Meskipun hanya setahun, Luna telah menggoreskan kenangan tersendiri di hati<br />

Budiman. Lunalah satu-satunya teman yang mau membelanya di kala ia diejek, dihina<br />

atau diganggu oleh teman-temannya yang lain.<br />

Saat itu, Budiman memang seorang anak yang kecil, kurus, dan pendek.<br />

Kondisi tubuhnya itulah yang membuat dirinya selalu diganggu dan diejek oleh anak-<br />

anak yang merasa superior, yang merasa lebih hebat, dan yang merasa memiliki<br />

kesempurnaan pada waktu itu.<br />

Ya, mereka gemar sekali mengganggu Budiman dikarenakan Budiman yang<br />

lemah dan tidak pernah melawan. Mendapat perlakuan seperti itu, Budiman memang<br />

pasrah. Ia tidak bisa berbuat apa-apa. Percuma saja melawan, ia tidak akan pernah<br />

menang. Karena itulah ia merasa sangat sedih dengan kondisi tubuhnya. Ia pun<br />

menjadi seorang anak yang kuper dan rendah diri.<br />

Saat itulah Luna datang dan menghiburnya. Luna menghibur Budiman yang<br />

merasa dirinya bernasib malang, agar selalu mensyukuri apa yang ia miliki. Lunalah<br />

yang saat itu memberikannya semangat untuk tidak menyerah menghadapi gangguan-<br />

gangguan serta ejekan yang datang kepadanya.<br />

Dengan semangat yang diberikan Luna, Budiman kemudian berusaha mencari<br />

potensi dirinya yang lain. Dan ia berhasil menemukannya. Budiman menjadi<br />

seseorang yang rajin belajar. Akhirnya kerja kerasnya berbuah manis. Ia berhasil<br />

menjadi juara kelas di kelas tiga. Semenjak itu, teman-teman yang selalu<br />

mempermainkannya menjadi segan padanya. Mereka berbalik menjadi baik kepada<br />

Budiman dan tidak pernah mengganggu Budiman lagi.<br />

Budiman sadar keberhasilannya tidak terlepas dari pertolongan Luna. Luna<br />

yang memberinya semangat hingga ia mampu keluar dari situasi yang sangat tidak<br />

menyenangkan. Budiman sangat berterima kasih kepada Luna. Budiman pun menjadi<br />

sering membantu Luna dalam pelajaran. Hubungan mereka semakin dekat hingga<br />

pada akhirnya membuat Budiman jatuh hati kepada Luna. Ya, Luna adalah cinta<br />

pertama Budiman.<br />

Namun, Budiman terlalu pengecut untuk mengutarakan isi hatinya. Hingga<br />

lulus SMP, ia tidak pernah menyatakan cintanya itu. Ia terlalu takut, terlalu takut<br />

19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!