13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Kalau begitu lebih baik kita pulang sekarang,” ajak Budiman. Ia tak ingin<br />

terjadi sesuatu yang buruk pada Intan. Mereka lalu meninggalkan konser dan kembali<br />

ke panti asuhan.<br />

”Terima kasih kak, kau telah menemainku ke konser,” ujar Intan sesampainya<br />

di panti. ”Sayang kita tidak bisa menyaksikannya sampai selesai.”<br />

”Tidak apa-apa, yang penting kau baik-baik saja,” hibur Budiman. Baginya,<br />

melihat Intan senang itu sudah cukup.<br />

kamar.<br />

*<br />

”Kak Budiman!” panggil Intan pada Budiman yang sedang membaca buku di<br />

”Ada apa?” sahut Budiman keras.<br />

”Ada telepon!”<br />

Budiman bergegas keluar kamar menuju ke ruang tamu. Di sana tampak Intan<br />

berdiri sembari memegangi gagang telepon.<br />

”Dari siapa?”<br />

”Dari Gunawan,” jawab Intan melihat Budiman telah berada di ruang tamu. Ia<br />

mengulurkan telepon pada Budiman.<br />

sapanya.<br />

tenang.<br />

Budiman menerimanya dan segera menempelkannya di telinga. ”Halo?”<br />

”Halo, Budiman...apa kabar?” terdengar suara laki-laki di telepon.<br />

”Baik. Gunawan, ada apa meneleponku?”<br />

“Kau tahu Odi Ido?” tanya Gunawan.<br />

“Oh, vokalis Koin band itu?”<br />

“Ya, kau tahu kan siapa dia?” tanya Gunawan lagi.<br />

”Odi Syahputra kan? Si brengsek itu kan? Teman lama kita,” jawab Budiman<br />

”Kau tahu rupanya...”<br />

”Memangnya ada apa?” Budiman penasaran mengapa Gunawan<br />

menanyakannya.<br />

183

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!