13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Oh, itu. Tadi...saat aku menoleh...aku melihat air matamu,” jawab Heru<br />

berusaha menutupi perbuatannya mencuri pandang.<br />

Intan tersenyum. Ia memandang wajah Heru dalam kegelapan ruang bisokop<br />

dengan tulus. ”Terima kasih ya kak, kau sudah memperhatikanku.”<br />

”Ah, tidak apa-apa,” rendah Heru. Namun di dalam hati polisi muda itu, begitu<br />

besar kegembiraan yang muncul. Intan tersenyum kepadanya...<br />

Intan kembali tenggelam dalam kisah film. Heru pun berlagak ikut menonton.<br />

Diam-diam ia masih mencuri pandang pada Intan. Jantungnya berdebar keras. Tak<br />

pernah ia sedekat ini dengan Intan sebelumnya.<br />

Di sisi lain Intan, Budiman juga menyaksikan dengan seksama sambil<br />

tangannya mengambil satu persatu butir pop-corn dari boksnya. Tangannya terhenti<br />

ketika boks di tangannya itu sudah kosong.<br />

”Lho, kok sudah habis?”<br />

*<br />

”Filmnya bagus ya?” tanya Intan pada Heru dan Budiman di depan pintu pagar<br />

panti asuhan sepulangnya dari bioskop.<br />

”Ya, cukup mengharukan,” jawab Budiman sekenanya.<br />

”Tak percuma kalau begitu kita merayakan pertemuan kita Budiman,” sahut<br />

Heru. ”Sepertinya kita semua puas.”<br />

senang.<br />

”Terima kasih kak Heru, karena kau telah mengajakku juga,” ujar Intan<br />

Heru tersenyum. ”Itu harus Intan, tak lengkap kiranya kalau hanya aku dan<br />

Budiman. Bukankah begitu Man?” Heru melirik ke arah Budiman.<br />

”Ya, kita bertiga kan teman. Kurang satu orang saja akan terasa hambar,”<br />

jawab Budiman lugas. ”Bagaimanapun, perayaan pertemuan kita ini bisa menjadi<br />

awal yang baik untuk bersahabat. Bukankah begitu?”<br />

”Ya, pasti,” jawab Heru pendek. ”Baiklah kalau begitu aku pergi sekarang.<br />

Sudah malam dan juga aku harus mempersiapkan buat besok. Kalian juga kan, Intan?<br />

Budiman?” Heru melihat ke arah kedua temannya itu. Yang dilihat menjawab dengan<br />

anggukkan. ”Oke, terima kasih dan... selamat malam!”<br />

164

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!