13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kedua teman lama itu kembali saling tersenyum. Heru memukul bahu<br />

Budiman pelan, yang lalu dibalas oleh Budiman dengan hal yang sama. Keduanya<br />

tertawa dan kemudian berpelukan.<br />

*<br />

Heru, Budiman, dan Intan duduk kursi bioskop. Mereka duduk berdampingan,<br />

Heru di sebelah kiri, Budiman di sebelah kanan, sedang Intan berada di tengah kedua<br />

lelaki itu. Ketiganya tengah menyaksikan sebuah film drama mengenai cinta segitiga.<br />

Ketiganya tampak tertarik dengan film yang sedang diputar. Mereka<br />

menyaksikan film dengan sangat seksama. Rupanya kisah yang ada dalam film itu<br />

cukup menyentuh perasaan mereka masing-masing.<br />

Di sela-sela menyaksikan film, ternyata Heru mencuri pandang ke arah Intan.<br />

Dalam kegelapan ruang bioskop, ia memandang wajah Intan yang tampak serius<br />

menyaksikan film. Wajah yang baginya sangat cantik. Ia pun tahu kalau Intan ternyata<br />

terbawa oleh film yang ditontonnya. Ia dapat melihat air mata di pelupuk mata Intan.<br />

”Intan,” bisiknya pelan.<br />

”Ya,” sahut Intan tanpa mengalihkan pandangannya pada layar bioskop.<br />

”Ini,” Heru mengulurkan sebuah sapu tangan pada Intan.<br />

Intan terkejut melihat Heru menyodorkan sebuah sapu tangan kepadanya.<br />

Perhatiannya pada film pun terpecah. ”Untuk apa?” tanya Intan tak mengerti dengan<br />

maksud Heru.<br />

”Kau menangis tuh,” tunjuk Heru.<br />

”Oh,” desah Intan. Ia baru menyadari kalau dirinya terbawa oleh cerita film.<br />

”Maaf, kisahnya menyedihkan.” Intan lalu menerima sapu tangan dari Heru dan<br />

mengusap air matanya. ”Terima kasih kak.”<br />

”Sama-sama,” balas Heru. ”Tak kuduga kalau kau ternyata mudah terbawa<br />

kesedihan, walaupun itu hanya film.”<br />

heran.<br />

”Bagaimana kakak tahu kalau aku menangis? Aku saja tidak tahu,” tanya Intan<br />

163

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!