13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kesal.<br />

*<br />

Heru dan Budiman kehilangan jejak Yasmin. Mereka terlihat putus asa.<br />

”Kalau belut betina itu berani melukai Intan, akan kuhajar dia!” umpat Heru<br />

”Her, tenanglah! Pasti ada alasan dari semua kejadian ini...” hibur Budiman.<br />

”Kau pikir aku tidak khawatir akan keadaan Intan? Entah bagaimana Intan bisa berada<br />

di pasar...”<br />

Mereka kemudian terdiam lama, bingung dengan apa yang akan mereka<br />

lakukan selanjutnya. Saat itulah handphone milik Heru berdering. Ia pun segera<br />

mengangkatnya.<br />

sekarang?”<br />

”Halo...”<br />

”Kak Heru...” terdengar suara lembut seorang wanita.<br />

“Intan!” teriak Heru mengetahui siapa yang meneleponnya. ”Kau ada dimana<br />

Mendengar nama Intan disebut, Budiman lalu ikut menyimak pembicaraan<br />

Heru dengan Intan.<br />

”Kak Heru...aku baik-baik saja, tak ada yang perlu dikhawatirkan...”<br />

”Lalu...”<br />

*<br />

Heru dan Budiman telah tiba di gedung kosong yang dimaksudkan oleh Intan.<br />

Ragu-ragu mereka berdua memasukinya. Mereka lalu mendapati Intan tengah<br />

terduduk di lantai dengan Yasmin yang menangis sesengukan di pangkuannya.<br />

”Intan...kau tidak apa-apa?” Heru berjalan mendekati Intan sementara<br />

Budiman mengikuti langkah temannya itu.<br />

”Apa yang terjadi?” Budiman menjadi sangat heran ketika dilihatnya Yasmin<br />

tengah menangis di pangkuan Intan.<br />

”Tidak apa-apa, semua baik-baik saja. Tidak ada yang terluka,” Intan<br />

kemudian bersuara.<br />

”Intan, sebenarnya apa yang terjadi?”<br />

148

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!