13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Budiman kembali bekerja seperti biasa. Ester sudah kembali dari cutinya,<br />

sehingga Budiman mandapat kawan dalam bekerja. Namun, setiap melihat orang yang<br />

datang, ia menjadi sedikit terkejut. Rupanya ia masih trauma akan kejadian waktu itu.<br />

”Anas, kau baik-baik saja?” tanya Ester melihat sikap temannya itu.<br />

”Aku baik-baik saja, hanya sedikit trauma...”<br />

Ester prihatin melihat keadaan temannya itu. Ia lalu berinisiatif untuk<br />

mengajak Budiman makan di luar.<br />

”Nas, sepulang kerja ada waktu gak?” tanya Ester.<br />

“Memangnya kenapa?”<br />

“Aku ingin mengajakmu makan di luar, kalau kau tak keberatan,” Ester<br />

menawarkan idenya.<br />

”Boleh, kebetulan hari ini aku sedang suntuk,” Budiman mengiyakan.<br />

*<br />

Sepulang kerja, Budiman dan Ester pergi ke salah satu rumah makan<br />

sederhana di sudut kota Bontang. Mereka bercengkrama sembari menikmati hidangan<br />

yang dipesan.<br />

lembut.<br />

”Maafkan aku ya, karena tidak ada di dekatmu saat kejadian itu,” tutur Ester<br />

”Apaan sih? Kaya’ sepasang kekasih aja...” Budiman merasa tidak enak<br />

mendengar ucapan Ester.<br />

”Maaf, aku hanya mencoba membantumu...”<br />

Ketika tengah asyik berbincang dengan Ester, Budiman merasa melihat sosok<br />

yang ia kenal berada di meja makan tak jauh dari tempat ia dan Ester duduk. Sosok<br />

berbaju hitam yang ia kenal sebagai...Yasmin Kusuma!<br />

”Nas, kamu dengar tidak?” tanya Ester yang baru menyadari kalau Budiman<br />

tengah mengamati orang lain. ”Nas, ada apa? Ada apa dengan gadis itu?”<br />

”Ter, jangan keras-keras...” bisik Budiman.<br />

”Kenapa? Ada apa dengan...”<br />

142

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!