13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Baik Pak,” jawab Budiman sembari mengangguk. Bersamaan dengan itu,<br />

seorang seorang perempuan berpakaian serba hitam ke dalam kantor. Budiman<br />

hendak memperingatkan kalau kantor belum dibuka, tapi entah mengapa ia<br />

mengurungkan niatnya itu. Budiman justru mempersiapkan sambutan ramah kepada<br />

orang yang ia duga sebagai klien Pak Sabar itu. Perempuan muda itu kemudian<br />

menghampiri meja kerja Budiman.<br />

itu.<br />

”Selamat pagi...ada yang bisa saya bantu...” sambut Budiman pada perempuan<br />

“Ada...” jawab perempuan itu lemah. Ia kemudian menatap mata Budiman<br />

tajam. Budiman heran melihat tingkahnya. Ia berniat menanyakan kembali kepada<br />

perempuan itu ketika tiba-tiba ia merasa seluruh tubuhnya lemas. Budiman kemudian<br />

terjatuh ke lantai.<br />

*<br />

Budiman terduduk di depan seorang polisi yang tengah menginterogasinya. Di<br />

sampingnya duduk Pak Sabar, bos Budiman. Polisi itu tampak cekatan mengetikkan<br />

apa saja yang ia dengar dari Budiman. Budiman sendiri menjawab semua pertanyaan<br />

polisi dengan baik dan benar.<br />

”Baiklah saudara Budiman, kami telah merekam semua kesaksian saudara.<br />

Kami ucapkan banyak terima kasih. Kami harap saudara dapat membantu kami untuk<br />

menangkap penjahat itu,” ujar polisi itu.<br />

”Ya, saya juga berharap demikian,” balas Budiman. Pandangannya sayu,<br />

berbeda dengan ketika ia berangkat pagi tadi.<br />

”Sudahlah Budiman, ini bukan salahmu...” Pak Sabar mencoba menghibur<br />

Budiman yang sedih.<br />

Bagaimana tidak sedih, perempuan yang datang pagi tadi rupanya adalah<br />

seorang perampok. Ia menghipnotis Budiman dan kemudian menguras uang yang ada<br />

di kantor. Budiman merasa sangat bersalah pada pak Sabar.<br />

”Jangan khawatir...” tiba-tiba terdengar suara dari belakang Budiman.<br />

Budiman menoleh, seorang polisi muda berambut cepak, tampan nan gagah berdiri di<br />

136

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!