13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Ya, ada apa?” sahut Fathur Rozy.<br />

”Bisa kita bicara sebentar?”<br />

”Tentu. Mari kita keluar.” Budiman dan Fathur Rozy kemudian keluar ke teras<br />

masjid. ”Apa yang ingin kau bicarakan?” tanya Fathur Rozy sesampainya di teras<br />

masjid.<br />

”Aku ingin menanyakan sesuatu,” jawab Budiman.<br />

”Silakan.”<br />

”Thur, apakah setiap orang harus menjadi baik?” Budiman membuka<br />

pertanyaannya.<br />

”Maksudmu?” Fathur Rozy terlihat kurang mengerti.<br />

”Maksudku, apakah setiap orang itu harus menjadi baik? Apakah tidak ada<br />

orang yang harus menjadi jahat?”<br />

”Pertanyaanmu aneh,” komentar Fathur Rozy. ”Tapi, aku mencoba<br />

menjawabnya. Kau harus tahu kalau manusia itu adalah makhluk yang sempurna,<br />

yang diciptakan oleh Tuhan untuk memakmurkan bumi dan seisinya. Karena,<br />

fitrahnya manusia itu adalah menjadi baik. Nah, kalau kemudian ada manusia yang<br />

menjadi jahat, yang patut dipertanyakan, kenapa orang itu bisa menjadi jahat?”<br />

”Tapi kalau orang itu memilih menjadi jahat?”<br />

”Setiap manusia memiliki dua sifat yang saling berlawanan yaitu sifat baik<br />

dan sifat jahat. Nah, manusia hidup hanya sekali, dan untuk itu tentu ia berhak<br />

menentukan apakah ia ingin menjadi jahat atau ingin menjadi baik. Tentunya, ia harus<br />

siap menerima konsekuensi dari pilihannya tersebut.”<br />

”Maksudmu?”<br />

”Aku tak perlu menjelaskannya, aku yakin kau sudah tahu maksudku. Apa<br />

pertanyaan ini ada hubungannya dengan dirimu?” tanya Fathur Rozy penasaran.<br />

Budiman mengangguk. ”Kau benar. Aku merasa kalau diriku tidak pantas<br />

menjadi orang baik. Aku merasa kalau diriku ini lebih pantas menjadi orang yang<br />

jahat. Bagaimana menurutmu?”<br />

”Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?” tanya Fathur Rozy makin penasaran.<br />

”Oke, baiklah. Setiap orang pantas menjadi baik. Sebaliknya, setiap orang tidak<br />

pantas untuk menjadi orang jahat. Jadi, aneh bila kemudian kau merasa dirimu ini<br />

tidak pantas menjadi orang yang baik.<br />

125

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!