13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sering bepergian ke hutan. Kau pasti ingat ketika aku nekat pergi ke hutan di gunung<br />

Klothok saat liburan hanya dengan bermodalkan nekat saja.”<br />

Budiman mengangguk. Ia ingat saat Tio menceritakan perjalanannya<br />

menyusuri hutan di gunung Klothok tanpa membawa bekal yang memadai. Ya, Tio<br />

temannya ini adalah seorang petualang.<br />

”Selama bepergian dari hutan ke hutan itulah, aku merasa sangat nyaman<br />

berada di alam terbuka, di alam yang masih sangat hijau tanpa campur tangan<br />

manusia, di hutan. Aku kemudian menemukan sebuah keseimbangan antara manusia<br />

dengan alam,” sambung Tio. ”Lalu aku menyimpulkan kalau aku bisa meningkatkan<br />

kemampuan diriku, bila aku hidup bersentuhan langsung dengan alam liar, alam yang<br />

masih hijau segar. Dan, ekstrimnya kau tahu sendiri, aku memutuskan untuk<br />

meninggalkan kehidupan bising di kota untuk memulai hidup baru di hutan.”<br />

”Apa?” Budiman tersentak kaget. ”Kau...kau gila? Kau memutuskan untuk<br />

hidup di dalam hutan?”<br />

Tio mengangguk. ”Benar. Mungkin kau pikir aku gila, tapi seperti itulah<br />

diriku. Hanya bersentuhan langsung dengan alam liarlah yang membuat diriku<br />

nyaman.”<br />

Budiman benar-benar terkejut. Ia tak mengira kegilaannya temannya sampai<br />

seperti itu. ”Lalu, bagaimana kau bisa tiba di Kalimantan?” tanyanya kemudian.<br />

”Itu...” Tio berbalik ke arah Budiman. Ia kemudian melanjutkan, ”Berbekal<br />

kemampuan diriku, berbekal semua ilmu yang aku miliki, di antaranya ilmu bela diri,<br />

ilmu kepanduan, dan ilmu bercocok tanam, membuat aku yakin bisa bertahan hidup di<br />

alam bebas, khususnya di dalam hutan. Berbekal uang tabungan dan beberapa<br />

persediaan makan, aku kemudian pergi ke hutan terdekat di Caruban. Di Caruban, aku<br />

mulai belajar bagaimana kehidupan di alam liar. Aku mulai membangun tempat<br />

tinggal, berburu, bercocok tanam, yang semuanya itu aku lakukan sendiri. Aku<br />

kemudian mengetahui kalau hutan di dunia ini tidak hanya Caruban. Mulailah aku<br />

keluar masuk hutan yang ada di pulau Jawa. Hanya sekitar satu bulan aku menetap di<br />

satu hutan dan selanjutnya mencari hutan lain untuk disinggahi....<br />

”Perjalananku ternyata benar-benar mengasyikkan dan membuatku merasa<br />

menjadi diriku yang sebenarnya. Tak lama, ketika aku tinggal di dalam hutan yang<br />

ada di Jawa Barat, aku lupa namanya... aku mengetahui berita mengenai penebangan<br />

101

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!