13.07.2013 Views

Download File

Download File

Download File

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

”Budiman!” laki-laki yang Budiman tebak bernama Tio itu tiba-tiba memeluk<br />

Budiman. ”Aku tak menyangka bisa bertemu di dalam hutan seperti ini.”<br />

”Tio! Kaukah itu?” respon Budiman tak percaya.<br />

Tio melepaskan pelukannya dan menatap Budiman senang. ”Kau benar<br />

Budiman, aku Tio, si juara renang itu!”<br />

Oh, Budiman hampir menangis mendengarnya. Ia kehilangan kekuatannya dan<br />

kemudian tak sadarkan diri.<br />

”Budiman?”<br />

*<br />

Budiman terbangun di atas tempat tidur kayu. Ia melihat sekeliling. Kini ia<br />

berada di dalam sebuah ruangan yang dinding dan lantainya terbuat dari kayu. Ia lalu<br />

beranjak dari tidurnya.<br />

”Sudah bangun kau rupanya,” terdengar suara laki-laki diikuti dengan<br />

munculnya Tio dari luar pintu.<br />

Tio berjalan ka arah meja yang ada di sudut ruangan itu. Ia mengambil sebuah<br />

gelas yang terbuat dari tanah liat, memasukkan air panas ke dalamnya dan kemudian<br />

menyeduh teh.<br />

”Tio? Jadi aku tidak bermimpi bertemu denganmu?” tanya Budiman heran.<br />

”Tidak, kau tidak bermimpi Budiman. Kita memang sudah bertemu,” jawab<br />

Tio menyodorkan gelas tanah liat itu ke arah Budiman. Budiman serta merta<br />

menerimanya.<br />

”Kalau begitu, bagaimana ceritanya kau bisa ada di sini? Dan, tempat apa<br />

ini?” cecar Budiman.<br />

”Tenanglah, tak usah terburu-buru.” Tio kemudian duduk di samping<br />

Budiman yang terduduk di ranjang kayu itu. ”Baiklah, akan kuceritakan.”<br />

Tio beranjak dari tempat tidur, melangkah ke arah jendela. Ia menatap jauh ke<br />

dalam hutan. Budiman memperhatikan tingkah temannya itu sembari menikmati teh<br />

yang disodorkan Tio.<br />

”Semuanya bermula selepas SMA,” Tio mulai bercerita. “Aku kemudian<br />

bekerja sebagai guru bela diri di sebuah perguruan bela diri di Kediri. Saat itulah aku<br />

100

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!