02.07.2013 Views

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dok. PIM<br />

Gambar 3.17<br />

Spiritus, campuran dari etanol<br />

dan metanol, zat yang<br />

sangat mudah terbakar<br />

64<br />

Protokol Kyoto<br />

Sebagai upaya mengurang i<br />

efek rumah kaca, pada<br />

tahun 1997 lebih dari 130<br />

negara menandatangani<br />

Protokol Kyoto. Dalam<br />

per janjian tersebut, para<br />

peserta berkomitmen untuk<br />

mengurangi emisi enam<br />

gas utama penyebab efek<br />

rumah kaca, yaitu CO, CH 4 ,<br />

NO, hidrofluorokarbon, dan<br />

SF 6 .<br />

Target utama Protokol Kyoto<br />

didasarkan pada tingkat<br />

emisi keenam gas itu pada<br />

tahun 1990. Sehingga,<br />

negara-negara industri harus<br />

mengurangi emisi gas buang<br />

paling tidak 5% di bawah<br />

tingkat emisi tahun 1990.<br />

Komitmen tersebut akan<br />

dimulai pada tahun 2008,<br />

dan direncanakan target<br />

tercapai 4 tahun kemudian.<br />

Microsoft Encarta Premium 2006<br />

Kimia Kelas XI<br />

ningkatnya konsentrasi gas CO 2 di udara sehingga mengakibatkan suhu<br />

bumi menjadi lebih tinggi dan bumi semakin panas. Panas matahari yang<br />

turun ke bumi sebagian diserap oleh bumi dan sebagian lagi dipantulkan<br />

ke atas permukaan bumi. Karena di atas permukaan bumi terakumulasi/<br />

terkumpul gas karbon dioksida (CO 2), maka penyebaran panas ke berbagai<br />

penjuru terhalang. Hal ini mengakibatkan panas terkumpul di sekitar<br />

permukaan bumi, hingga menyebabkan suhu bumi meningkat.<br />

Selain gas CO dan CO 2 yang merupakan hasil pembakaran fosil,<br />

masih ada gas lain yang berbahaya, yaitu gas SO 2 . Gas ini merupakan<br />

hasil reaksi antara kandungan belerang yang terdapat di dalam batu bara<br />

de ngan O 2 di udara pada saat pengolahan batu bara menjadi bahan bakar.<br />

Efek yang tidak diinginkan dari keberadaan gas SO 2 ini adalah merangsang<br />

saluran pernafasan, menyebabkan iritasi atau peradangan pada saluran<br />

pernafasan, yang dikenal sebagai ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan<br />

Atas).<br />

Di laboratorium, sering kita menggunakan pemanas listrik atau lampu<br />

spiritus untuk memanaskan atau mereaksikan zat-zat tertentu. Spiritus<br />

yang terdapat dalam lampu biasanya diberi warna biru, dimaksudkan<br />

untuk memberikan informasi kepada publik bahwa zat ini hanya boleh digunakan<br />

untuk pemakaian luar (tidak boleh diminum). Spiritus biasanya<br />

merupakan campuran antara etanol dan metanol. Bila terminum etanol<br />

akan meme ngaruhi susunan saraf pusat, dan apabila berlebihan orang<br />

yang minum akan menjadi tidak sadar, dan mabuk. Adapun efek metanol<br />

tak kalah ganas, yaitu<br />

dapat membutakan<br />

mata. Pernahkah kalian<br />

mendengar bahwa<br />

ada orang minum<br />

jamu yang tercampur<br />

dengan metanol, dan<br />

dalam jangka 12 jam<br />

matanya menjadi<br />

buta? Maka berhatihatilah<br />

setiap akan<br />

menggunakan produk<br />

apapun.<br />

Olah Pemahaman<br />

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.<br />

1. Tentukan kalor bahan bakar yang dihasilkan<br />

dari 3 g heksana, C6H14 (Ar C = 12, H = 1), untuk<br />

memanaskan 150 g air yang mengalami kenaikan<br />

suhu sebanyak 70 °C. Kalor jenis air = 4,2<br />

J/g °C (keberadaan wadah diabaikan).<br />

Gambar 3.18<br />

Pembakaran batu-bara di<br />

udara menghasilkan SO 2<br />

Dok. PIM<br />

Gambar 3.19<br />

Pohon kering akibat hujan asam<br />

karena kelebihan SO 2 di udara<br />

2. 5 g logam magnesium dimasukkan ke<br />

dalam gelas kimia yang berisi 200 g<br />

air. Jika kalor jenis air = 4,2 J/g °C<br />

dan kalor jenis alumunium = 9100<br />

J/°C, hitunglah kalor yang dihasilkan.<br />

Education Image

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!