02.07.2013 Views

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 2.14 Gaya dipol-dipol pada molekul HCl<br />

Gaya tarik ini menyebabkan molekul mempunyai titik didih dan<br />

titik leleh yang tinggi. Kekuatan gaya tarik dipol-dipol ini lebih kuat<br />

dibandingkan dengan Gaya London pada molekul non-polar. Tabel 2.2<br />

memberikan perbedaan sifat fisis antara molekul polar dan non-polar.<br />

Tabel 2.2 Perbedaan Sifat Fisis Molekul Polar dan Non-Polar<br />

Kepolaran Molekul Mr Titik leleh Titik didih<br />

non-polar normal butana 58 -138,4 -0,5<br />

polar aseton 58 -95,4 56,2<br />

Mulyono, 2006, hlm. 51 & 85<br />

Gaya tarik-menarik antarmolekul, yaitu Gaya London dan gaya tarik<br />

dipol-dipol bergabung untuk mengadakan ikatan antarmolekul. Gabungan<br />

kedua gaya ini disebut sebagai Gaya Van der Walls.<br />

Gabungan dua gaya tarik-menarik, yaitu Gaya London dan gaya tarik<br />

dipol-dipol disebut sebagai Gaya Van der Walls<br />

3. Ikatan Hidrogen<br />

Apabila kita perhatikan keelektronegatifan dari unsur<br />

H 2 O, HF, dan NH 3 , atom H mempunyai sifat sangat positif,<br />

sedangkan atom O, F, dan N mempunyai sifat sangat negatif.<br />

Perbedaan keelektronegatifan yang besar ini menyebabkan<br />

atom H terikat kuat pada atom O, F dan N. Ikatan ini yang<br />

disebut sebagai ikatan hidrogen. Perhatikan data Mr dan perbedaan<br />

keelektronegatifan dari beberapa molekul pada Tabel<br />

2.3 di samping.<br />

Bandingkan elektronegativitas unsur-unsur dalam satu<br />

golongan, seperti yang tertulis pada Tabel 2.3. Tabel ini menunjukkan<br />

bahwa dalam satu golongan, yakni golongan VIIA, kemampuan menarik<br />

dari atom H lebih efektif pada unsur dengan Mr yang lebih kecil, karena<br />

perbedaan elektronegativitasnya yang tinggi. Padahal secara teoritis, semakin<br />

besar Mr semakin besar pula elektronegativitasnya. Mengapa bisa demikian?<br />

Kasus penyimpangan tersebut disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen.<br />

Gaya yang dihasilkan oleh ikatan hidrogen lebih kuat dibandingkan Gaya<br />

Van der Walls. Pada unsur-unsur golongan VII dalam Tabel 2.3, terbentuk<br />

ikatan hidrogen yang kuat dan menyebabkan penyimpangan sifat fisis pada<br />

molekul sehingga molekul dengan ikatan hidrogen mempunyai titik didih<br />

yang relatif tinggi.<br />

Sebelum membahas lanjut tentang ikatan hidrogen, diskusikanlah<br />

dahulu permasalahan tentang gaya antar molekul berikut.<br />

Tabel 2.3 Mr dan Perbedaan Elektronegativitas<br />

Beberapa Molekul<br />

Senyawa Mr<br />

Perbedaan<br />

Keelektronegatifan<br />

(eV)<br />

HF 20 2,8<br />

HCl 36,5 1,0<br />

HBr 81 0,8<br />

HI 128 0,5<br />

Teori Domain Elektron dan Gaya Antarmolekul<br />

31<br />

Diolah dari: Mulyono, 2006, hlm. 488

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!