02.07.2013 Views

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

30<br />

(a)<br />

(b)<br />

Gambar 2.13<br />

(a) bentuk molekul neopentana<br />

(b) bentuk molekul normal<br />

pentana<br />

Kimia Kelas XI<br />

Pergerakan elektron yang mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu<br />

molekul akan bertambah besar apabila molekul tersebut memiliki jumlah<br />

elektron yang semakin besar pula. Pergerakan elektron yang mengakibatkan<br />

dipol sesaat dalam suatu molekul disebut polarisabilitas. Jumlah<br />

elektron yang besar berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) molekul<br />

tersebut, sehingga semakin besar Mr suatu molekul, maka semakin besar<br />

polarisabilitasnya dan semakin besar pula Gaya Londonnya.<br />

Mudahnya suatu atom untuk membentuk dipol sesaat disebut polarisabilitas.<br />

Perhatikan contoh soal berikut untuk memahami kaitan jumlah elektron<br />

dengan Mr dan bentuk molekul.<br />

Contoh<br />

Urutkan kekuatan Gaya London dari molekul di bawah ini:<br />

a. H 2 (Ar H = 1) c. N 2 (Ar N = 14) e. F 2 (Ar F = 19)<br />

b. O 2 (Ar O = 16) d. Br 2 (Ar Br = 80)<br />

Jawab:<br />

Semakin besar Mr suatu mulekul, semakin besar pula gaya London-nya.<br />

Urutan kekuatan gaya London dari molekul adalah H 2 < N 2 < O 2 < F 2 <<br />

Br 2 karena Mr Br 2 > Mr F 2 > Mr O 2 > MrN 2 > Mr H 2<br />

Bagaimana perbandingan Gaya London antara 2 molekul yang mempunyai<br />

Mr yang sama? Molekul dengan struktur panjang mempunyai<br />

kemungkinan lebih besar untuk mengalami dipol sesaat atau lebih mudah<br />

mengalami polarisabilitas. Hal ini dikarenakan molekul dengan struktur<br />

panjang mempunyai bidang yang lebih luas bila dibandingkan dengan<br />

molekul yang memiliki struktur lebih rapat dan kecil. Neopentana dan<br />

normal pentana merupakan contoh 2 molekul dengan Mr sama. Lihatlah<br />

Gambar 2.13(a) dan 2.13(b) untuk mengetahui bentuk molekulnya.<br />

Molekul dengan struktur panjang mudah mengalami polarisasi dibanding<br />

kan molekul dengan struktur yang rapat dan kecil.<br />

2. Gaya Tarik Dipol-dipol<br />

Gaya London terjadi pada molekul non-polar. Lantas bagaimana gaya<br />

tarik yang terjadi pada molekul polar? Molekul polar memiliki sebaran<br />

elektron yang tidak merata dikarenakan perbedaan keelektronegatifannya<br />

yang besar. Perbedaaan keelektronegatifan ini menyebabkan suatu atom<br />

terbagi menjadi dua muatan (dipol), satu ujung memiliki muatan positif<br />

dan lainnya bermuatan negatif. Terdapat kecenderungan bahwa ujung positif<br />

akan berdekatan dengan ujung negatif atom lain di dekatnya. Keadaan ini<br />

disebabkan adanya gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya tarik dipoldipol.<br />

Perhatikan gaya tarik dipol-dipol pada molekul polar HCl berikut.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!