241 cover KIMIA11
241 cover KIMIA11
241 cover KIMIA11
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dalam sebuah persamaan reaksi seperti yang telah tertulis di atas,<br />
minimal ada 2 pereaksi dalam setiap reaksi. Dengan bekal stoikiometri<br />
larutan, kita bisa menghitung mol pereaksi dan hasil reaksi. Masing-masing<br />
pereaksi tidak selalu memiliki jumlah mol yang sama untuk menghasilkan<br />
suatu produk. Apabila perbandingan mol pereaksi tidak sama apa yang akan<br />
terjadi? Pada uraian berikut ini kita bisa menemukan jawabannya.<br />
E. Menentukan Pereaksi Pembatas dalam Stoikiometri<br />
Dalam contoh di atas telah diketahui bahwa perbandingan jumlah<br />
molnya ekivalen sehingga zat tersebut akan habis bereaksi semua. Namun<br />
ada reaksi yang perbandingan jumlah molnya tidak ekuivalen sehingga<br />
ada zat yang habis lebih dulu. Zat yang akan habis terlebih dahulu disebut<br />
pereaksi pembatas. Bagaimana menentukan pereaksi pembatas dan menghitung<br />
zat akhir reaksi? Untuk mengetahui caranya, perhatikan langkahlangkah<br />
berikut.<br />
1. Menuliskan persamaan reaksinya<br />
2. Menyetarakan persamaan reaksi<br />
3. Menghitung jumlah mol yang diketahui<br />
4. Membandingkan jumlah mol dengan koefisien reaksinya<br />
5. Menentukan pereaksi pembatas, yaitu zat yang hasil bagi antara jumlah<br />
mol dengan koefisien reaksi paling kecil<br />
6. Menghitung senyawa yang ditanyakan dengan menentukan jumlah<br />
molnya berdasarkan perbandingan koefisien reaksi dengan pereaksi<br />
pembatas.<br />
Agar kalian lebih paham dengan langkah-langkah sederhana di atas,<br />
berikut diberikan contoh soal dan penjelasan dari masing-masing langkah<br />
tersebut.<br />
Contoh<br />
Berapa gram endapan AgBr yang terbentuk jika 50 mL AgNO 3 0,16 M<br />
direaksikan dengan 50 mL CaBr 2 0,1 M? (Mr AgBr = 187,8)<br />
Jawab:<br />
Langkah 1 Menuliskan persamaan reaksinya.<br />
Reaksi yang terjadi dituliskan dalam bentuk persamaan molekuler sebagai<br />
berikut.<br />
AgNO3 (aq) + CaBr2 (aq) AgBr(s) + Ca(NO3 ) 2 (aq)<br />
Langkah 2 Menyetarakan persamaan reaksinya.<br />
Dari perhitungan jumlah atom pada persamaan reaksi molekuler antara<br />
ruas kanan dengan ruas kiri, maka jumlah atom Br di ruas kanan dan<br />
ruas kiri belum sama sehingga ditambahkan koefisien 2 di depan molekul<br />
AgBr. Sebagai akibatnya, atom Ag di sebelah kiri juga harus dikalikan 2<br />
dengan menambahkan koefisien 2 di depan molekul AgNO3 .<br />
2 AgNO3 (aq) + CaBr2 (aq) 2 AgBr(s) + Ca(NO3 ) 2 (aq)<br />
Suatu reaktan disebut<br />
sebagai pereaksi pembatas<br />
(limiting reaction) karena<br />
bila habis tidak ada reaksi<br />
lebih lanjut yang dapat<br />
terjadi dan tidak ada lagi<br />
produk yang terbentuk.<br />
Stoikiometri Larutan<br />
Oxtoby, 2001, hlm. 46<br />
AgBr<br />
Perak bromida merupakan<br />
garam perak yang berwujud<br />
padatan kristal, berwarna<br />
kuning muda, dan menghitam<br />
bila dipanaskan, sehingga<br />
digunakan sebagai<br />
bahan peka cahaya dalam<br />
bidang fotografi.<br />
Mulyono, 1997, hlm. 327<br />
167