02.07.2013 Views

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

www.biorafiasyvidas.com<br />

50.000 Photo Art<br />

Kata Kunci<br />

130<br />

• Asam<br />

• Basa<br />

• Netral<br />

• pH<br />

• Titrasi<br />

Svante August Arrhenius<br />

(1859-1927)<br />

Ahli kimia dari Swedia ini<br />

diangkat menjadi profesor<br />

pada tahun 1859.<br />

Microsoft Encarta Premium 2006<br />

Gambar 6.1<br />

Jeruk dan air jeruk bersifat<br />

asam<br />

Kimia Kelas XI<br />

Dengan memelajari materi asam basa, kalian akan mengetahui<br />

pengetian asam basa menurut beberapa pakar, baik Arrhenius, Bronsted<br />

Lowry maupun Lewis. Dengan pengertian asam basa ini, kalian bisa mengidentifikasi<br />

air jeruk dan daun sirih termasuk asam atau basa, begitu juga<br />

dengan senyawa yang lain. Dengan bantuan indikator, proses identifikasi<br />

akan lebih mudah dilakukan.<br />

Apabila diperika dengan indikator, air jeruk dan larutan asam yang<br />

lain akan memberikan warna yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa<br />

kekuatan asam masing-masing berbeda. Kekuatan asam ini sangat erat<br />

kaitannya dengan derajat pengionan dan tetapan asam atau basa larutan<br />

tersebut.<br />

A. Teori Asam Basa Arrhenius<br />

Seorang ilmuwan kimia dari Swedia bernama Svante August Arrhenius<br />

(1884) telah berhasil mengemukakan konsep asam dan basa yang<br />

memuaskan hingga teori tersebut dapat diterima sampai sekarang.<br />

Jauh sebelum Arrhenius, berabad-abad yang lalu, para ilmuwan telah<br />

mendefinisikan asam dan basa atas dasar sifat-sifatnya dalam air. Asam diartikan<br />

sebagai suatu senyawa yang berasa masam, memerahkan lakmus biru,<br />

larutannya dalam air mempunyai pH lebih kecil dari 7, dan dapat menetralkan<br />

larutan basa. Basa didefinisikan sebagai senyawa yang mempunyai sifat<br />

berasa pahit/kesat dan dapat membirukan lakmus merah.<br />

Pada tahun 1777 Lavoisier menyimpulkan bahwa penyebab asam<br />

adalah oksigen. Namun, teori ini dibantah oleh Davy (1981) yang menyatakan<br />

hidrogen sebagai penyebab asam. Dalam sejarah perkembangan<br />

ilmu kimia, telah dikemukakan beberapa konsep asam-basa yang memuaskan<br />

oleh pakar-pakar terkemuka. Mereka adalah Arrhenius, Bronsted-<br />

Lowry, dan Lewis. Bagaimana mereka mengemukakan teorinya tentang<br />

asam basa? Kalian akan tahu setelah membaca penjelasan berikut.<br />

1. Asam<br />

Menurut Arrhenius, larutan bersifat asam jika senyawa tersebut melepaskan<br />

ion hidronium (H3O + ) saat dilarutkan dalam air. Sebagai contohnya,<br />

asam asetat (CH3COOH) yang dilarutkan dalam air melepaskan<br />

ion hidronium seperti reaksi berikut.<br />

CH3COOH(aq) + H2O(l) H3O + (aq) + CH3COO – (aq)<br />

Untuk memudahkan dalam pembahasan, biasanya digunakan H + sebagai<br />

kependekan dari ion hidronium (H3O + ) dan penghilangan molekul<br />

air yang melarutkan senyawa tersebut sehingga reaksi di atas dapat ditulis<br />

seperti di bawah ini.<br />

CH3COOH(aq) H + (aq) + CH3COO - (aq)<br />

Berdasarkan teori Arrhenius, yang menyebabkan asam suatu larutan<br />

adalah ion H + yang dihasilkan saat proses ionisasi. Jumlah ion H + dari ionisasi<br />

1 mol asam disebut valensi asam, sedangkan anionnya disebut sebagai<br />

ion sisa asam.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!