02.07.2013 Views

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

www.nobelpreis.org<br />

www.firstworldwar.com<br />

Carl Bosch (1870-1940)<br />

Menerima hadiah Nobel<br />

karena perannya dalam<br />

menemukan dan mengembangkan<br />

metode-metode<br />

tekanan tinggi.<br />

Microsoft Encarta Premium 2006<br />

Fritz Haber (1868-1934)<br />

Menerima hadiah Nobel<br />

karena berhasil mensintesis<br />

amonia dari unsur-unsurnya,<br />

yaitu nitrogen dan hidrogen.<br />

Microsoft Encarta Premium 2006<br />

110<br />

Kimia Kelas XI<br />

D. Kesetimbangan dalam Industri<br />

Penerapan sistem kesetimbangan reaksi antara lain dilakukan dalam<br />

industri kimia. Agar industri tersebut menguntungkan secara ekonomi,<br />

maka diterapkan prinsip tertentu yaitu menghasilkan produk sebanyakbanyaknya<br />

dengan waktu sesingkat mungkin. Oleh karena itu, harus<br />

dihindari terjadinya reaksi bolak-balik, karena akan menyebabkan produk<br />

kembali lagi menjadi bahan baku, sehingga pabrik kimia mengalami kerugian<br />

besar. Dengan demikian, faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran<br />

kesetimbangan harus diperhatikan, agar pergeseran kesetimbangan selalu<br />

menuju ke arah terbentuknya produk.<br />

Bagaimana contoh penerapan sistem kesetimbangan dalam industri<br />

kimia? Simaklah penjelasannya baik-baik.<br />

1. Pembuatan amonia (NH3 ) menurut Proses Haber – Bosch<br />

Proses pembuatan amonia ditemukan oleh Karl Bosch dan Fritz<br />

Haber dibuat melalui reaksi sebagai berikut.<br />

N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) H = -92 kJ<br />

Gas N2 pada reaksi di atas diperoleh dari udara, sedangkan gas H2 diperoleh dari hasil reaksi gas alam dan air. Untuk menghindari reaksi<br />

bolak-balik, kesetimbangan reaksi harus diusahakan bergeser ke arah terbentuknya<br />

NH3 . Sesuai Asas Le Chatelier, maka harus dilakukan usahausaha<br />

berikut.<br />

a. Memperbesar tekanan<br />

Koefisien produk (NH3 ) lebih kecil daripada koefisien pereaksi (N2 dan H2 ). Agar kesetimbangan selalu bergeser ke arah terbentuknya<br />

produk (NH3 ), maka tekanan harus diperbesar. Tekanan yang biasa<br />

digunakan adalah 150-300 atm.<br />

b. Menurunkan suhu<br />

Reaksi ke kanan (ke arah terbentuknya produk) merupakan reaksi<br />

eksoterm. Supaya reaksi selalu bergeser ke kanan, suhu harus diturunkan.<br />

Karena suhu rendah menyebabkan reaksi berlangsung<br />

lambat, maka dipilihlah suhu optimum, yaitu suhu 400–500 C.<br />

Pemilihan suhu optimum bertujuan memaksimalkan laju reaksi dan<br />

mencegah reaksi bergeser ke kiri.<br />

c. Menambahkan katalis<br />

Katalis yang digunakan yaitu Fe3O4 yang mengandung K2O, CaO,<br />

MgO, Al2O3 , dan SiO2 . Penggunaan katalis dimaksudkan agar reaksi<br />

ke kanan berlangsung cepat.<br />

Walaupun sudah diatur dengan maksimal, ternyata hanya 15% amonia<br />

yang bisa diambil. Sementara itu, 85% sisa amonia kembali lagi ke<br />

arah N2 dan H2 yang akan bereaksi lagi membentuk NH3. Secara sederhana,<br />

proses pembuatan amonia digambarkan dalam skema berikut.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!