02.07.2013 Views

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

241 cover KIMIA11

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Oxtoby, 2001, hlm. 191<br />

Kata Kunci<br />

• Kesetimbangan reaksi<br />

• Tetapan kesetimbangan<br />

• Harga Kc • Harga Kp • Derajat disosiasi<br />

• Proses kontak<br />

Suatu gas yang ditahan<br />

oleh sebuah piston di dalam<br />

sebuah silinder.<br />

98<br />

Kimia Kelas XI<br />

(a)<br />

(b)<br />

(c)<br />

Proses ekspansi gas yang irreversible<br />

(reaksi satu arah)<br />

adalah sebagai berikut.<br />

a) Keadaan awal dengan<br />

volume V1.<br />

b) Gas tidak berada dalam<br />

kesetimbangan disebabkan<br />

turbulensi, tekanan,<br />

dan suhu tidak dapat<br />

ditentukan.<br />

c) Keadaan akhir dengan<br />

volume V2.<br />

Suatu reaksi kimia dikatakan setimbang, jika jumlah unsur-unsur pereaksi<br />

dan hasil reaksi adalah sama. Kesetimbangan dalam reaksi kimia meliputi<br />

kesetimbangan dinamis, homogen, dan heterogen. Dalam kesetimbangan<br />

tersebut berlaku tetapan kesetimbangan yang dinyatakan dengan K c dan K p .<br />

Terbentuknya kesetimbangan reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor.<br />

Faktor-faktor itu bisa digunakan untuk menentukan arah pergeseran<br />

kesetimbangan reaksi. Prinsip kesetimbangan reaksi tidak hanya kita temui<br />

dalam bidang studi kimia saja, tetapi juga di bidang industri. Salah satu<br />

prinsip yang dipakai yaitu pemilihan suhu optimum dalam memproduksi<br />

bahan-bahan kimia. Sehingga produk yang dihasilkan mempunyai nilai<br />

ekonomis yang tinggi.<br />

A. Kesetimbangan Dinamis<br />

Jika kita mereaksikan larutan asam klorida (HCl) dengan larutan natrium<br />

hidroksida (NaOH), maka akan dihasilkan larutan natrium klorida<br />

(NaCl) dan air (H2O). Reaksi yang terjadi antara larutan HCl dan NaOH<br />

adalah sebagai berikut.<br />

HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l) Bila dipanaskan sampai jenuh, larutan NaCl dari hasil reaksi di atas<br />

akan berubah menjadi kristal putih yang rasanya asin. Tetapi, jika kalian<br />

mereaksikan kristal putih tersebut dengan air, maka tidak akan terbentuk<br />

asam klorida (HCl) dan natrium hidroksida (NaOH). Reaksi tersebut<br />

dinamakan reaksi satu arah (irreversible), karena hasil reaksi (produk) tidak<br />

dapat diubah kembali menjadi pereaksi (reaktan).<br />

Bagaimana cara kita mengidentifikasi bahwa suatu reaksi berlangsung<br />

satu arah? Kalian ingin tahu caranya, bukan? Perhatikan ciri-ciri reaksi satu<br />

arah berikut.<br />

1. Antara pereaksi dan hasil reaksi dihubungkan dengan satu arah anak<br />

panah ( )<br />

2. Reaksi berlangsung tuntas. Maksudnya, reaksi akan berhenti bila<br />

salah satu atau semua pereaksi habis.<br />

3. Zat hasil reaksi tidak dapat diubah kembali menjadi pereaksi.<br />

Selain reaksi di atas, kita dapat mengambil contoh reaksi lain. Misalnya,<br />

reaksi antara larutan timbal nitrat (Pb(NO3 ) 2 ) yang berwarna putih<br />

dengan larutan natrium iodida (NaI) yang jernih. Hasil reaksi menunjukkan<br />

terbentuknya endapan berwarna kuning dari timbal iodida (PbI2 ) dan<br />

larutan natrium nitrat (NaNO3), yang dapat dituliskan dalam persamaan<br />

reaksi berikut.<br />

Pb(NO3 ) 2 (aq) + 2 NaI(aq) PbI2 (s) + NaNO3 (aq) ….1)<br />

putih kuning<br />

Bila direaksikan dengan NaNO3 berlebih, endapan PbI2 yang terbentuk<br />

dari reaksi di atas akan kembali menjadi larutan Pb(NO3 ) 2 yang<br />

berwarna putih dan larutan NaI. Perhatikan reaksi berikut.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!