Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
2). Sebuah kapal yang berat–benamannya 16.000 ton dan yang titik beratnya pada saat itu terletak 3,6 meter diatas lunasnya akan memuat suatu party muatan yang beratnya 750 ton yang titik beratnya akan terletak 2,7 meter diatas lunas kapal. Berapa jauhkah titik-berat kapal akan berpindah dalam arah tegak itu dan kearah manakah ia bergeser ? (Pergunakan rumus-geser didalam perhitungan ini). Rumus-geser yang dimaksudkan adalah : w x d GG’ = --------- W’ Apabila w = 750 ton d = ( 3,6– 2,7) meter = 0,9 meter W’ = ( 16.000 + 750 ) ton = 16.750 ton Disubstitusikan kedalam rumus tersebut, maka akan terjadi persamaan 750 x 0,9 2.250 ton meter GG’ = ----------- = ------------------------ = 0,134 meter 16.750 16.750 ton jadi titik-berat kapal setelah pemuatan itu bergeser kebawah sejauh 0,134 meter 3). Sebuah kapal yang berat-benamannya 10.000 ton dan yang titikberatnya pada saat itu terletak 7,5 meter diatas lunasnya akan menaikkan (memindahkan keatas) sebagaian muatannya, yakni 200 ton keatas sejauh 4,5 meter, maka akan bergeser kemana dan berapa jauhkah titik-berat kapal itu bergeser ? (Pergunakan rumus geser). Rumus-geser : w x d GG’ = --------- W’ Apabila kedalam rumus tersebut disubstitusikan nilai – nilai : w = 200 ton d = 4,5 meter W’ = 10.000 ton Maka : 200 x 4,5 GG’ = ------------ 10.000 900 ton meter = -------------------- = 0,09 meter 10.000 ton Jadi titik-berat kapal itu akan bergeser keatas sejauh 0,9 meter 283
4). 400 ton air laut diisikan kedalam tangki-tinggi (deep-tank) hingga penuh. Titik-berat tangki diperkirakan terletak 3,0 meter diatas bidang lunas kapal. Jika berat-benaman kapal sebelum ia mengisi tangkitinggi itu adalah 8.500 ton dengan titik-beratnya terletak 7,5 meter diatas lunasnya, dimanakah titik-berat kapal itu akan terletak setelah tangki-tinggi itu terisi penuh ? (Pergunakan rumus-geser didalam perhitungan ini). Rumus-geser : w x d GG’ = --------- W’ 284 Apabila kedalam rumus tersebut disubstitusikan nilai – nilai : Maka : w = 400 ton d = (7,5 – 3,0 ) meter = 4,5 meter W’ = ( 8.500 + 400 ) ton = 8.900 ton 400 x 4,5 GG’ = ------------ 8.900 1.800 ton meter = ----------- 8.900 ton = 0,20 meter setelah tangki-tinggi diisi penuh, maka titik berat kapal akan digeser kebawah sejauh 0,20 meter, atau kedudukan titik berat kapal itu akan terletak ( 7,5 – 0,20 ) meter = 7,30 meter diatas lunas 5. Sebuah lokomotip yang beratnya 200 ton diturunkan dari atas geladak utama kapal saudara. Titik berat lokomotip sewaktu di kapal terletak kira-kira setinggi 12 meter diatas lunasnya. Apabila berat benaman sebelum lokomotip itu diturunkan adalah sebesar 9.000 ton dengan titik beratnya terletak 7,5 meter diatas lunas. Berapa tinggikah kedudukan titik berat kapal itu setelah lokomotip itu diturunkan. (Gunakan rumus geser didalam perhitungan ini). Rumus Geser : w x d GG’ = ---------- W’
- Page 37 and 38: 232 Gambar. 5.2. Jenis Awan dan Kab
- Page 39 and 40: 234 - Arah dan kecepatan angin, - T
- Page 41 and 42: 236 4. N. dd. ff. 0 = kecepatan ang
- Page 43 and 44: 238 09 = pada stasiun pengamat terd
- Page 45 and 46: 240 TT = Temperatur udara dinyataka
- Page 47 and 48: 242 4 = cirrus halus yang berbentuk
- Page 49 and 50: 244 Jumlah luas seluruh samudera le
- Page 51 and 52: 246 Gambar. 5.3.c. Basin 5.8.4. Con
- Page 53 and 54: 248 Gambar. 5.4. Ombak, gelombang d
- Page 55 and 56: 250 Gambar. 5.6. Cara mengukur ting
- Page 57 and 58: 252 Gambar. 5. 8. Gelombang Bentuk
- Page 59 and 60: 254 permukaan laut ditengah-tengah
- Page 61 and 62: 256 Apabila proses semacam itu terj
- Page 63 and 64: 258 6.2.2. Titik Tekan = Titik Apun
- Page 65 and 66: 6.3. Teori Koppel Dan Hubungannya D
- Page 67 and 68: 262 Lukisan : Penjelasan Perhitunga
- Page 69 and 70: 264 G Gambar. 6.2.c. Lengan/Momen P
- Page 71 and 72: 266 memiliki kemampuan untuk menega
- Page 73 and 74: 268 Selanjutnya, persamaan : GZ = G
- Page 75 and 76: 270 3. Besarnya nilai BM dapat dipe
- Page 77 and 78: 272 Kedudukan titik berat setiap mu
- Page 79 and 80: 274 Rumus untuk memperoleh jarak ti
- Page 81 and 82: 276 Pembongkaran ( 2 ) Bobot Jarak
- Page 83 and 84: 278 Menghitung jarak tegak titik be
- Page 85 and 86: 280 w2 (KG3 - KG2) = W’ ( KG’ -
- Page 87: 282 perpindahannya titik berat kapa
- Page 91 and 92: Sekalipun demikian, apabila besarny
- Page 93 and 94: 288 pemadatan dikerjakan. Jadi sebe
- Page 95 and 96: 290 2 1 3 Gambar. 6.10. Waktu Oleng
- Page 97 and 98: Dengan demikian dapat diketahui ber
- Page 99 and 100: 294
- Page 101 and 102: 7.1.2. Kapal Penumpang ( Passangers
- Page 103 and 104: 7.1.4. Kapal Peti Kemas ( Container
- Page 105 and 106: 7.1.6. The Bulk Carrier Keterangan
- Page 107 and 108: 302 CLEAT CLEAT BOOM CRADLE Gambar.
- Page 109 and 110: Keterangan gambar : 1. Tiang Utama
- Page 111 and 112: Gambar. 7.14. Pemasangan Sling Tali
- Page 113 and 114: 308 Pallet unloader Hydraulic crate
- Page 115 and 116: . 310 Multiple barrel handling atta
- Page 117 and 118: 7.3.1. Melindungi kapal (to protect
- Page 119 and 120: Kedua kondisi tersebut tidak baik d
- Page 121 and 122: 7.3.3. Peranginan ( Ventilasi ) Per
- Page 123 and 124: sesuai dengan petunjuk-petunjuk yan
- Page 125 and 126: mempermudah bongkar. Sebelum barang
- Page 127 and 128: • Berapa gang TKBM dibutuhkan •
- Page 129 and 130: Didalam pelaksanaan pemadatan muata
- Page 131 and 132: • Karung akan cepat rusak bila di
- Page 133 and 134: 328 Gambar. 7.24.b. Cara penyusunan
- Page 135 and 136: Penyusunan Muatan Peti Muatan peti
- Page 137 and 138: 332 CTIU 1909223 20,5 Tons IMCO Cla
2). Sebuah kapal yang berat–benamannya 16.000 ton dan yang titik<br />
beratnya pada saat itu terletak 3,6 meter diatas lunasnya akan<br />
memuat suatu party muatan yang beratnya 750 ton yang titik beratnya<br />
akan terletak 2,7 meter diatas lunas kapal. Berapa jauhkah titik-berat<br />
kapal akan berpindah dalam arah tegak itu dan kearah manakah ia<br />
bergeser ? (Pergunakan rumus-geser didalam perhitungan ini).<br />
Rumus-geser yang dimaksudkan adalah :<br />
w x d<br />
GG’ = ---------<br />
W’<br />
Apabila w = 750 ton<br />
d = ( 3,6– 2,7) meter = 0,9 meter<br />
W’ = ( 16.000 + 750 ) ton = 16.750 ton<br />
Disubstitusikan kedalam rumus tersebut, maka akan terjadi<br />
persamaan<br />
750 x 0,9 2.250 ton meter<br />
GG’ = ----------- = ------------------------ = 0,134 meter<br />
16.750 16.750 ton<br />
jadi titik-berat kapal setelah pemuatan itu bergeser kebawah sejauh<br />
0,134 meter<br />
3). Sebuah kapal yang berat-benamannya 10.000 ton dan yang titikberatnya<br />
pada saat itu terletak 7,5 meter diatas lunasnya akan<br />
menaikkan (memindahkan keatas) sebagaian muatannya, yakni 200<br />
ton keatas sejauh 4,5 meter, maka akan bergeser kemana dan<br />
berapa jauhkah titik-berat kapal itu bergeser ? (Pergunakan rumus<br />
geser).<br />
Rumus-geser :<br />
w x d<br />
GG’ = ---------<br />
W’<br />
Apabila kedalam rumus tersebut disubstitusikan nilai – nilai :<br />
w = 200 ton<br />
d = 4,5 meter<br />
W’ = 10.000 ton<br />
Maka :<br />
200 x 4,5<br />
GG’ = ------------<br />
10.000<br />
900 ton meter<br />
= -------------------- = 0,09 meter<br />
10.000 ton<br />
Jadi titik-berat kapal itu akan bergeser keatas sejauh 0,9 meter<br />
283