Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Jawab : Bobot Jarak Titik Berat Momen W KG M 6.000 250 400 6.650 4,5 6,0 1,5 ? M KG’ = -------- ? W 27.000 1.500 600 29.100 29.100 ton meter = -----------------------= 4,376 meter 6.650 ton 2. Sebuah kapal yang pada suatu saat mempunyai berat benaman 7.500 ton titik beratnya terletak 6 meter diatas bidang lunasnya, melakukan pembongkaran bobot berikut ini : 700 ton dari 3 meter diatas bidang lunasnya 200 ton dari 4,5 meter diatas bidang lunasnya 100 ton dari 2,4 meter diatas bidang lunasnya Ditanyakan : Kedudukan titik berat kapal tersebut setelah muatan itu selesai dibongkar Untuk menghitung soal tersebut, dianjurkan untuk memisahkan antara muatan-muatan yang dimuat dan yang dibongkar. Adapun kolomkolomya yang dianjurkan untuk digunakan adalah sebagai berikut : Berat benaman ( 1 ) Bobot Jarak Titik Berat Momen ( W ) ( KG ) ( M ) 7.500 6 45.000 275
276 Pembongkaran ( 2 ) Bobot Jarak Titik Berat Momen ( W ) ( KG ) ( M ) 700 3 2.100 200 4,5 900 100 2,4 240 1.000 3.240 ( 1 ) - ( 2 ) 7.500 45.000 1.000 3.240 -------- - ------------ - 6.500 41.760 ? M 41.760 ton meter KG’ = -------- = ----------------- ----------= 6,425 meter ? W 6500 ton 3. Sebuah kapal yang berat benamannya 16.000 ton yang titik beratnya pada saat itu terletak 3,6 meter diatas lunasnya akan memuat sebuah party muatan sebanyak 750 ton sehingga titik berat muatan itu akan terletak 2,7 meter diatas lunas. Ditanyakan : 1. Kedudukan titik berat kapal setelah selesai memuat 2. Berapa jauh dan kearah manakah kedudukan titik berat itu berpindah Jawab : Bobot Jarak Titik Berat Momen ( W ) ( KG ) ( M ) 16.000 3,6 57.600 750 2,7 2.025 16.750 59.625 ? M 59.625 ton meter KG’ = -------- = ------------------------ = 3,56 meter ? W 16.750 ton KG = = 3,60 meter --------------------------------------------------------- GG’ = - 0,04 meter
- Page 29 and 30: 224 Tekanan udara maksimum pada puk
- Page 31 and 32: 226 c Jadi Basah Udara Relatif = --
- Page 33 and 34: 228 8. Badai ( Gale ) Ranting-ranti
- Page 35 and 36: 5.6. Awan dan Kabut 230 Didalam lap
- Page 37 and 38: 232 Gambar. 5.2. Jenis Awan dan Kab
- Page 39 and 40: 234 - Arah dan kecepatan angin, - T
- Page 41 and 42: 236 4. N. dd. ff. 0 = kecepatan ang
- Page 43 and 44: 238 09 = pada stasiun pengamat terd
- Page 45 and 46: 240 TT = Temperatur udara dinyataka
- Page 47 and 48: 242 4 = cirrus halus yang berbentuk
- Page 49 and 50: 244 Jumlah luas seluruh samudera le
- Page 51 and 52: 246 Gambar. 5.3.c. Basin 5.8.4. Con
- Page 53 and 54: 248 Gambar. 5.4. Ombak, gelombang d
- Page 55 and 56: 250 Gambar. 5.6. Cara mengukur ting
- Page 57 and 58: 252 Gambar. 5. 8. Gelombang Bentuk
- Page 59 and 60: 254 permukaan laut ditengah-tengah
- Page 61 and 62: 256 Apabila proses semacam itu terj
- Page 63 and 64: 258 6.2.2. Titik Tekan = Titik Apun
- Page 65 and 66: 6.3. Teori Koppel Dan Hubungannya D
- Page 67 and 68: 262 Lukisan : Penjelasan Perhitunga
- Page 69 and 70: 264 G Gambar. 6.2.c. Lengan/Momen P
- Page 71 and 72: 266 memiliki kemampuan untuk menega
- Page 73 and 74: 268 Selanjutnya, persamaan : GZ = G
- Page 75 and 76: 270 3. Besarnya nilai BM dapat dipe
- Page 77 and 78: 272 Kedudukan titik berat setiap mu
- Page 79: 274 Rumus untuk memperoleh jarak ti
- Page 83 and 84: 278 Menghitung jarak tegak titik be
- Page 85 and 86: 280 w2 (KG3 - KG2) = W’ ( KG’ -
- Page 87 and 88: 282 perpindahannya titik berat kapa
- Page 89 and 90: 4). 400 ton air laut diisikan kedal
- Page 91 and 92: Sekalipun demikian, apabila besarny
- Page 93 and 94: 288 pemadatan dikerjakan. Jadi sebe
- Page 95 and 96: 290 2 1 3 Gambar. 6.10. Waktu Oleng
- Page 97 and 98: Dengan demikian dapat diketahui ber
- Page 99 and 100: 294
- Page 101 and 102: 7.1.2. Kapal Penumpang ( Passangers
- Page 103 and 104: 7.1.4. Kapal Peti Kemas ( Container
- Page 105 and 106: 7.1.6. The Bulk Carrier Keterangan
- Page 107 and 108: 302 CLEAT CLEAT BOOM CRADLE Gambar.
- Page 109 and 110: Keterangan gambar : 1. Tiang Utama
- Page 111 and 112: Gambar. 7.14. Pemasangan Sling Tali
- Page 113 and 114: 308 Pallet unloader Hydraulic crate
- Page 115 and 116: . 310 Multiple barrel handling atta
- Page 117 and 118: 7.3.1. Melindungi kapal (to protect
- Page 119 and 120: Kedua kondisi tersebut tidak baik d
- Page 121 and 122: 7.3.3. Peranginan ( Ventilasi ) Per
- Page 123 and 124: sesuai dengan petunjuk-petunjuk yan
- Page 125 and 126: mempermudah bongkar. Sebelum barang
- Page 127 and 128: • Berapa gang TKBM dibutuhkan •
- Page 129 and 130: Didalam pelaksanaan pemadatan muata
276<br />
Pembongkaran ( 2 )<br />
Bobot Jarak Titik<br />
Berat<br />
Momen<br />
( W ) ( KG ) ( M )<br />
700<br />
3<br />
2.100<br />
200<br />
4,5<br />
900<br />
100<br />
2,4<br />
240<br />
1.000 3.240<br />
( 1 ) - ( 2 )<br />
7.500 45.000<br />
1.000 3.240<br />
-------- - ------------ -<br />
6.500 41.760<br />
? M 41.760 ton meter<br />
KG’ = -------- = ----------------- ----------= 6,425 meter<br />
? W 6500 ton<br />
3. Sebuah kapal yang berat benamannya 16.000 ton yang titik beratnya<br />
pada saat itu terletak 3,6 meter diatas lunasnya akan memuat sebuah<br />
party muatan sebanyak 750 ton sehingga titik berat muatan itu akan<br />
terletak 2,7 meter diatas lunas.<br />
Ditanyakan : 1. Kedudukan titik berat kapal setelah selesai memuat<br />
2. Berapa jauh dan kearah manakah kedudukan titik<br />
berat itu berpindah<br />
Jawab :<br />
Bobot Jarak Titik<br />
Berat<br />
Momen<br />
( W ) ( KG ) ( M )<br />
16.000<br />
3,6 57.600<br />
750<br />
2,7<br />
2.025<br />
16.750 59.625<br />
? M 59.625 ton meter<br />
KG’ = -------- = ------------------------ = 3,56 meter<br />
? W 16.750 ton<br />
KG = = 3,60 meter<br />
---------------------------------------------------------<br />
GG’ = - 0,04 meter