Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf

Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf

bos.fkip.uns.ac.id
from bos.fkip.uns.ac.id More from this publisher
02.07.2013 Views

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, harap perhatikan gambar berikut ini : M G K B KG KM Gambar. 6.7. Kedudukan Nilai KM, KG, GM Dari gambar tersebut diatas maka berlakulah persamaan : GM = KM - KG Jika di kapal tidak tersedia lengkung-lengkung hidrostatis, maka untuk memperoleh nilai KM dapat diperoleh dari persamaan : KM = KB + BM Besarnya nilai KB dapat diperoleh dengan mempergunakan rumusrumes praktis sebagai berikut : 1. KB = 0,53 s dimana s adalah sarat rata-rata pada saat itu, atau mempergunakan : 2. Rumus MORISH 1 5 V KB = ----- ( ---- S - ---- ) 3 2 A dimana : S : adalah sarat rata-rata kapal pada saat itu V : Volume benaman kapal A : Luas bidang air 269

270 3. Besarnya nilai BM dapat diperoleh dengan mempergunakan rumus : I BM = ------- V dimana : I : momen lembam bidang air terhadap sumbu membujurnya V : Volume benaman kapal pada saat itu Selanjutnya besarnya momen lembam ( I ) itu dapat diperhitungkan rumus : I = k x p x I 3 dimana : K : Konstante (tetapan) yang nilainya tergantung dari besarnya nilai koeffisien bidang airnya Untuk memperoleh hubungan antara besarnya nilai tetapan K dan koeffisien bidang airnya, harap perhatikan nilai-nilai yang tertera dalam tabel berikut ini : cA k 0,70 0,75 0,80 0,85 0,042 0,048 0,055 0,062 cA : koeffisien bidang air yakni perbandingan antara luas bidang air dengan panjang kali lebar : A cA = ----------- P x I Dimana : A : Luas bidang air P : Panjang bidang air I : Lebar bidang air Apabila nilai KM sudah dapat diperoleh dengan cara tersebut diatas, maka sekarang tinggal memperhitungkan KG dengan mempergunakan aturan momen : ? M KG = --------- ? W

270<br />

3. Besarnya nilai BM dapat diperoleh dengan mempergunakan<br />

rumus :<br />

I<br />

BM = -------<br />

V<br />

dimana : I : momen lembam bidang air terhadap sumbu<br />

membujurnya<br />

V : Volume benaman kapal pada saat itu<br />

Selanjutnya besarnya momen lembam ( I ) itu dapat<br />

diperhitungkan rumus :<br />

I = k x p x I 3<br />

dimana : K : Konstante (tetapan) yang nilainya<br />

tergantung dari besarnya nilai koeffisien<br />

bidang airnya<br />

Untuk memperoleh hubungan antara besarnya nilai tetapan K dan<br />

koeffisien bidang airnya, harap perhatikan nilai-nilai yang tertera<br />

dalam tabel berikut ini :<br />

cA k<br />

0,70<br />

0,75<br />

0,80<br />

0,85<br />

0,042<br />

0,048<br />

0,055<br />

0,062<br />

cA : koeffisien bidang air yakni perbandingan antara luas bidang<br />

air dengan panjang kali lebar :<br />

A<br />

cA = -----------<br />

P x I<br />

Dimana : A : Luas bidang air<br />

P : Panjang bidang air<br />

I : Lebar bidang air<br />

Apabila nilai KM sudah dapat diperoleh dengan cara tersebut<br />

diatas, maka sekarang tinggal memperhitungkan KG dengan<br />

mempergunakan aturan momen :<br />

? M<br />

KG = ---------<br />

? W

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!