02.07.2013 Views

Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf

Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf

Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

256<br />

Apabila proses semacam itu terjadi secara terus menerus, maka<br />

pada suatu saat tertentu kapal sudah tidak memiliki kemampuan<br />

lagi untuk menegak kembali. Jelaslah kiranya bahwa apabila hal<br />

itu terjadi, maka sudah dapat dipastikan bahwa kapal akan<br />

terbalik.<br />

Sebuah kapal yang kaku dapat berakibat :<br />

1. <strong>Kapal</strong> “ tidak nyaman “ sebagai akibat dari berolengnya kapal<br />

yang secara cepat dan menyentak-nyentak itu, sehingga<br />

mungkin sekali terjadi semua awak kapalnya (terlebih-lebih para<br />

penumpang) menjadi mabok, sebab dapat dikatakan bahwa<br />

tidak ada satu saatpun kapal itu dalam keadaan “ tenang “<br />

2. Sebagai akibat dari gerakannya yang menyentak-nyentak dan<br />

dengan cepat itu maka konstruksi kapal dibangunan-bangunan<br />

atasnya akan sangat dirugikan, misalnya sambungansambungan<br />

antara suku-suku bagian bangunan atas akan<br />

menjadi longgar, sebab paku-paku kelingnya menjadi longgar.<br />

Akibat lain yang mungkin juga terjadi adalah longsornya muatan<br />

yang dipadat didalam ruang-ruang dibawah. Longsornya muatan<br />

itu dapat membawa akibat yang sangat fatal (kapal dapat<br />

terbalik).<br />

Sebuah kapal yang stabilitasnya kecil atau yang disebut langsar<br />

yang disebabkan karena bobot diatas kapal dikonsetrasikan<br />

dibagian atas kapal. Sebuah kapal dapat bersifat kaku, oleh<br />

karena pemadatan muatan dikapal itu dilakukan secara tidak<br />

benar, yakni bobot-bobot dikonsentrasikan di bawah, sehingga<br />

kedudukan titik beratnya terlalu rendah.<br />

Pada pokoknya, stabilitas kapal dapat digolongkan didalam 2<br />

jenis stabilitas yaitu :<br />

1. Stabilitas kapal dalam arah melintang (sering kali disebut<br />

stabilitas melintang)<br />

2. Stabilitas kapal dalam arah membujur (sering kali disebut<br />

stabilitas membujur)<br />

Stabilitas melintang adalah kemampuan kapal untuk menegak<br />

kembali sewaktu kapal menyenget dalam arah melintang yang<br />

disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja padanya.<br />

Stabilitas membujuradalah kemampuan kapal untuk menegak<br />

kembali sewaktu kapal menyenget dalam arah membujur yang<br />

disebabkan oleh adanya pengaruh luar yang bekerja padanya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!