Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2. Menggerakan kapal sedemikian rupa untuk mengurangi pengaruh<br />
tubrukan<br />
3. Pintu-pintu kedap air dan pintu-pintu kebakaran otomatis ditutup<br />
4. Lampu-lampu deck dinyalakan<br />
5. Nakhoda diberi tahu<br />
6. Kamar mesin diberi tahu<br />
7. VHF dipindah ke chanel 16<br />
8. Awak kapal dan penumpang dikumpulkan di stasiun darurat<br />
9. Posisi kapal tersedia di ruangan radio dan diperbarui bila ada<br />
perubahan<br />
10. Setelah tubrukan got-got dan tangki-tangki di ukur.<br />
9.2.1.2. Kebakaran/Ledakan<br />
Kebakaran di kapal dapat terjadi dibergai lokasi yang rawan terhadap<br />
kebakaran, misalnya di kamar mesin, ruang muatan, gudang<br />
penyimpanan perlengkapan kapal, instalasi listrik dan tempat akomodasi<br />
Nakhoda dan anak buah kapal.<br />
Sedangkan ledakan dapat terjadi karena kebakaran atau sebaliknya<br />
kebakaran terjadi karena ledakan, yang pasti kedua-duanya dapat<br />
menimbulkan situasi daruirat serta perlu untuk diatasi.<br />
Keadaan darurat pada situasi kebakaran dan ledakan tentu sangat<br />
berbeda dengan keadaan darurat karena tubrukan, sebab pada situasi<br />
yang demikian terdapat kondisi yang panas dan ruang gerak terbatas dan<br />
kadang-kadang kepanikan atau ketidaksiapan petugas untuk bertindak<br />
mengatasi keadaan maupun peralatan yang digunakan sudah tidak layak<br />
atau tempat penyimpanan telah berubah.<br />
Apabila terjadi kebakaran di atas kapal maka setiap orang di atas kapal<br />
yang pertama kali melihat adanya kebakaran wajib melaporkan kejadian<br />
tersebut pada mualim jaga di anjungan.<br />
Mualim jaga akan terus memantau perkembangan upaya pemadaman<br />
kebakaran dan apabila kebakaran tersebut tidak dapat diatasi dengan<br />
alat pemadam portable dan dipandang perlu untuk menggunakan<br />
peralatan pemadam kebakaran tetap serta membutuhkan peran seluruh<br />
anak buah kapal, maka atas perintah Nakhoda isyarat kebakaran wajib<br />
dibunyikan dengan alarm atau bel satu pendek dan satu panjang secara<br />
terus menerus.<br />
Tata cara khusus dalam prosedur Keadaan Darurat yang harus dilakukan<br />
antara lain :<br />
1. Sirine bahaya dibunyikan (internal dan eksternal)<br />
399