Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
9.1.3.2.9. Perlengkapan Bagi Isyarat-isyarat Bunyi Aturan 33 a. Kapal yang panjangnya 12 meter atau lebih, harus dilengkapi dengan suling dan genta. Dikapal yang panjangnya 100 meter atau lebih sebagai tambahan harus dilengkapi dengan gong yang nada dan bunyinya tidak dapat menimbulkan kekeliruan dengan genta. Suling, genta dan gong karus memenuhi perincian-perincian dalam ketentuan Tambahan III peraturan ini. Genta atau gong atau keduaduanya boleh diganti dengan alat lain yang menghasilkan bunyi yang ciri-cirinya sama dengan ketentuan bahwa alat tersebut harus selalu mungkin dibunyikan dengan tangan. b. Kapal yang panjangnya kurang dari 12 meter tidak diwajibkan memasang alat-alat isyarat bunyi yang diatur dalam paragraf (a) dari Aturan ini, tetapi jika tidak ia harus dilengkapi dengan alat lain yang menghasilkan bunyi yang efisien. 9.1.3.2.10. Isyarat-isyarat Olah Gerak dan Isyarat-isyarat Peringatan Aturan 34 a. Bilamana kapal-kapal dalam keadaan saling melihat, kapal tenaga sedang berlayar, bilamana berolah gerak sebagaimana diperbolehkan atau diwajibkan oleh Aturan-aturan ini, harus menunjukan Olah Geraknya dengan isyarat-isyarat pada suling sebagai berikut : - Satu tiup pendek berarti “saya sedang merubah haluan saya ke kanan“ - Dua tiup pendek berarti “saya sedang merubah haluan saya ke kiri“ - Tiga tiup pendek berarti “ saya sedang menggerakan mesin mundur “ b. Setiap kapal boleh menambah isyarat suling yang diatur dalam paragraf (a) Aturan ini dengan isyarat-isyarat cahaya, berulang-ulang seperlunya, sementara Olah gerak itu dilaksanakan : c. i. isyarat-isyarat cahaya ini mempunyai pengertian sebagai berikut : - Satu Cerlang berarti“saya sudah merubah haluan saya kekanan” - Dua Cerlang berarti “ saya sudah merubah haluan saya kekiri “ - Tiga Cerlang berarti “saya sedang menggerakkan mesin mundur “ 395
396 ii. Lamanya waktu setiap cerlang kira-kira satu detik, selang waktu antara cerlang-cerlang itu kira-kira satu detik dan selang waktu antara isyarat-isyarat yang berurutan tidak lebih dari sepuluh detik. iii. Penerangan yang digunakan untuk isyarat ini, jika dipasang harus berupa penerangan putih keliling, dapat kelihatan pada jarak paling sedikit 5 mil dan memenuhi ketentuan-ketentuan dari ketentuan tambahan dari peraturan ini. d. Bilamana saling melihat dalam perairan sempit atau alur pelayaran : i. Kapal yang bermaksud menyusul kapal lain, dalam memenuhi aturan 9 (e).(i), harus menunjukkan maksudnya dengan isyarat berikut dengan suling ; ii. - Dua tiup panjang diikuti dengan satu tiup pendek berarti “ saya bermaksud menyusul melewati lambung kanan anda “. - Dua tiup panjang diikuti dua tiup pendek berarti “ saya bermaksud menyusul melewati lambung kiri anda “. iii. Kapa l yang akan disusul bilaman bertinda sesuai dengan aturan 9 (e).(i), harus menunjukkan persetujuannya dengan isyarat berikut ini dengan suling ; - Satu tiup panjang, satu tiup pendek, satu tiup panjang, satu tiup pendek, menurut keperluan itu. e. Bilamana kapal saling melihat sedang mendekati satu sama lain, dan oleh alasan apapun, salah satu kapal tidak mengerti maksud atau tindakan kapal lain, atau ragu-ragu apakah tindakan yang dilaksanakan kapal lain cukup untuk menghindari tubrukan, kapal yang ragu-ragu itu harus segera menunjukkan keragu-raguannya dengan memberikan isyarat sekurang-kurangnya lima tiup pendek dan cepat dengan suling. Isyarat demikian dapat ditambah dengan isyarat cahaya yang terdiri dari lima cerlang pendek dan cepat. f. Kapal yang sedang mendekati tikungan atau daerah alur pelayaran atau air pelayaran sempit, dimana kapal-kapal lain terhalang oleh rintangan, harus membunyikan satu tiup panjang. Isyarat demikian harus dijawab dengan tiup panjang oleh setiap kapal yang sedang mendekati yang mungkin berada pada jarak pendengaran disekitar tikungan atau dibelakang rintangan.
- Page 149 and 150: 8.4. INSTRUKSI-INSTRUKSI UMUM 1. Or
- Page 151 and 152: 346 iv. Suara : dengan menggunakan
- Page 153 and 154: 348 Huruf “E” (East/Timur) atau
- Page 155 and 156: 8.5. PENGISYARATAN DENGAN BENDERA 1
- Page 157 and 158: 352 sebagai tanda desimal itu bukan
- Page 159 and 160: 354 Pancangan kedua di puncak Panca
- Page 161 and 162: 8.9. ULAR - ULAR ANGKA 356 Gambar.
- Page 163 and 164: 8.10. PENGISYARATAN DENGAN CAHAYA 1
- Page 165 and 166: 360 i. “RPT” AB BS” = “Ulan
- Page 167 and 168: 8.10.1. PROSEDUR ISYARAT DENGAN CAH
- Page 169 and 170: 8.12. PROSEDURE - PROSEDURE RADIO T
- Page 171 and 172: 8.14. SEMBOYAN RADIO TELEGRAPHY 1.
- Page 173 and 174: CONTOH SEMBOYAN BAHAYA RADIO TELEPH
- Page 175 and 176: 370 c. Isyarat “AA AA AA” dst d
- Page 177 and 178: NO 372 8.17. PROSEDUR PENGISYARATAN
- Page 179 and 180: 8.19. PENGISYARATAN DENGAN BUNYI 1.
- Page 181 and 182: 2. Tabel-tabel fonetik Untuk pelafa
- Page 183 and 184: 378 a. Isyarat-isyarat untuk transm
- Page 185 and 186: 8.20. ISYARAT -ISYARAT SATU HURUF I
- Page 187 and 188: Z Dengan 4 angka GMT (2 angka yang
- Page 189 and 190: 384
- Page 191 and 192: Pada tahun 1889 atas inisiatif dan
- Page 193 and 194: 9.1.3. BAGIAN B 9.1.3.1. Seksi 1 SI
- Page 195 and 196: . Setiap perubahan haluan dan/atau
- Page 197 and 198: 392 iii. Jika kapal mendapat angin
- Page 199: c. Kapal tenaga yang bertindak dala
- Page 203 and 204: 9.2.1. Jenis-jenis Keadaan Darurat
- Page 205 and 206: 400 2. Regu-regu pemadam kebakaran
- Page 207 and 208: harus dilakukan adalah berteriak
- Page 209 and 210: 9.3.2. Jenis dan Macam Alat Pemadam
- Page 211 and 212: 9.3.4.3. Bahan pemadam Gas CO2 - Ba
- Page 213 and 214: 9.3.6. Instalasi CO2 408 Gambar. 9.
- Page 215 and 216: 410 Gambar. 9.5. Botol Pemadam Keba
- Page 217 and 218: 9.3.6.1.4. Botol pemadam kebakaran
- Page 219 and 220: 414 Fireman’s outfit (perlengkapa
- Page 221 and 222: 416 4. Baju Penolong (life jacket)
- Page 223 and 224: . Alat penggantung Pada alat pengga
- Page 225 and 226: 4. Dua buah kapal, satu pada tiap-t
- Page 227 and 228: terikat dengan baik didalam sekoci
- Page 229 and 230: 9.4.2.1.5.5. Kapasitas sekoci penol
- Page 231 and 232: 426 Dimana : V = Volume sekoci dala
- Page 233 and 234: Sekurang-kurangnya setengah dari se
- Page 235 and 236: 8. Sistem endokrin 9. Sistem reprod
- Page 237 and 238: . Otot Sepan Lintang Kerjanya dibaw
- Page 239 and 240: 9.5.6. Sistim Pencernaan Pencernaan
- Page 241 and 242: 9.5.8. Keracunan Semua zat dapat be
- Page 243 and 244: 438 2. Cara NIELSEN a. Korban dalam
- Page 245 and 246: 440 - dalam perjalanan 5. Bagian di
- Page 247 and 248: 442 4. Membalut Mata Macam-macam ca
- Page 249 and 250: 444 5. Membalut tumit dan pergelang
9.1.3.2.9. Perlengkapan Bagi Isyarat-isyarat Bunyi<br />
Aturan 33<br />
a. <strong>Kapal</strong> yang panjangnya 12 meter atau lebih, harus dilengkapi dengan<br />
suling dan genta. Dikapal yang panjangnya 100 meter atau lebih<br />
sebagai tambahan harus dilengkapi dengan gong yang nada dan<br />
bunyinya tidak dapat menimbulkan kekeliruan dengan genta.<br />
Suling, genta dan gong karus memenuhi perincian-perincian dalam<br />
ketentuan Tambahan III peraturan ini. Genta atau gong atau keduaduanya<br />
boleh diganti dengan alat lain yang menghasilkan bunyi yang<br />
ciri-cirinya sama dengan ketentuan bahwa alat tersebut harus selalu<br />
mungkin dibunyikan dengan tangan.<br />
b. <strong>Kapal</strong> yang panjangnya kurang dari 12 meter tidak diwajibkan<br />
memasang alat-alat isyarat bunyi yang diatur dalam paragraf (a) dari<br />
Aturan ini, tetapi jika tidak ia harus dilengkapi dengan alat lain yang<br />
menghasilkan bunyi yang efisien.<br />
9.1.3.2.10. Isyarat-isyarat Olah Gerak dan Isyarat-isyarat Peringatan<br />
Aturan 34<br />
a. Bilamana kapal-kapal dalam keadaan saling melihat, kapal tenaga<br />
sedang berlayar, bilamana berolah gerak sebagaimana diperbolehkan<br />
atau diwajibkan oleh Aturan-aturan ini, harus menunjukan Olah<br />
Geraknya dengan isyarat-isyarat pada suling sebagai berikut :<br />
- Satu tiup pendek berarti “saya sedang merubah haluan saya<br />
ke kanan“<br />
- Dua tiup pendek berarti “saya sedang merubah haluan saya<br />
ke kiri“<br />
- Tiga tiup pendek berarti “ saya sedang menggerakan mesin<br />
mundur “<br />
b. Setiap kapal boleh menambah isyarat suling yang diatur dalam<br />
paragraf (a) Aturan ini dengan isyarat-isyarat cahaya, berulang-ulang<br />
seperlunya, sementara Olah gerak itu dilaksanakan :<br />
c.<br />
i. isyarat-isyarat cahaya ini mempunyai pengertian sebagai berikut :<br />
- Satu Cerlang berarti“saya sudah merubah haluan saya<br />
kekanan”<br />
- Dua Cerlang berarti “ saya sudah merubah haluan saya<br />
kekiri “<br />
- Tiga Cerlang berarti “saya sedang menggerakkan mesin<br />
mundur “<br />
395