Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB. IX. PROSEDUR DARURAT DAN KESELAM ATAN PELAYARAN<br />
9.1. Menerapkan Prosedur Keselamatan Pelayaran<br />
9.1.1. Peraturan Internasional Pencegahan Tubrukan di Laut<br />
Sebelum Peraruran International Mencegah Tubrukan di Laut (PIMTL)<br />
tahun 1972 diberlakukan secara Internasional sesungguhnya sudah ada<br />
aturan-aturan tertentu yang bermaksud untuk mencegah tubrukan di laut,<br />
tetapi tak satupun yang tertulis dan berlaku secara nasional apalagi<br />
secara internasional sampai akhir abad 18.<br />
Kemudian baru pada tahun 1940, London Trinity House mengeluarkan<br />
peraturan untuk mencegah tubrukan di laut, dan peraturan ini di syahkan<br />
oleh Parlemen Inggris pada tahun 1946. Peraturan ini hanya diberlakukan<br />
terbatas di Inggris saja, terdiri dari 2 buah peraruran yaitu :<br />
a. Yang pertama mengatur mengenai 2 (dua) buah kapal uap yamh<br />
berpapasan di perairan sempit, harus berpapasan melewati lambung<br />
kirinya masing-masing.<br />
b. Yang kedua mengatur mengenai 2 (buah) kapal uap yang saling<br />
berpotongan (haluan berbeda), untuk menghindari bahaya tubrukan<br />
masing-masing kapal harus merubah haluan ke kanan sehingga<br />
masing-masing kapal melewati dengan lambung kirinya masingmasing.<br />
Kedua buah aturan tersebut diatas berlaku bagi kapal uap, dijadikan satu<br />
aturan dan menjadi Steam Navigation ACT of 1846. Dua tahun kemudian<br />
tahun 1948 ditambah satu aturan lain yaitu mengenai<br />
lampu/penerangan-penerangan, yakni kapal-kapal uap diharuskan<br />
membawa lampu lambung hijau dan merah maupun lampu tiang yang<br />
berwarna putih.<br />
Selanjutnya pada tahun 1958 kapal layar juga diharuskan membawa<br />
lampu-lampu lambung. Disamping itu diperkenalkan pula isyarat kabut.<br />
Untuk kapal layar berbentuk terompet kabut atau genta, sedangkan untuk<br />
kapal uap berbentuk suling kabut<br />
Aturan mencegah tubrukan yang baru, dikeluarkan oleh dewan<br />
Perdagangan Inggris setelah berkonsultasi dengan pemerintah Perancis<br />
dan diberlakukan tahun 1863. Selanjutnya pada tahun 1864 aturan ini,<br />
yang dikenal dengan ARTICLES, diikuti dan diakui oleh lebih dari 30<br />
negara maritim di dunia, termasuk Amirika dan Jerman. Inilah aturan<br />
pertama yang berlaku secara Internasional, walaupun penyusunannya<br />
tidak secara Internasional.<br />
385