Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
c. Pengiriman akan membuat isyarat perhatian dan menunggu sampai ular-ular balas dipancangkan di puncak, atau isyarat balas dibuat oleh stasion yang dimaksud itu, serta setelah waktu jedah yang layak maka dimulailah pengisyaratan. d. Isyarat harus senantiasa disampaikan dalam bahasa biasa sedangkan angka-angka yang terdapat didalam isyarat semafora senantiasa harus dieja dalam kata-kata. Contoh : “YX 1” = “Saya tidak dapat menghentikan kebocoran” Huruf-huruf “J” dan “X” diisyaratkan dengan tanda-tanda semafora, sedangkan angka satu yang terdapat didalam isyarat itu harus diejakan (Jadi huruf diisyaratkan sebagai U – NAONE) e. Pada akhir masing-masing kata, lengan-lengan harus diturunkan kesikap istirahat (jedah). Apabila dalam isyarat terdapat huruf-huruf berguna maka lenganlengan setelah huruf pertama dan huruf-huruf berganda itu haus diturunkan ke sikap istirahat serta tanpa istirahat terlebih dahulu, huruf yang kedua langsung dibuat isyarat hapus suatu deretan Es. f. Diterimanya masing-masing kata oleh stasion penerima harus ditunjukkan dengan membuat huruf “C” Jika huruf “C” itu tidak dibuat oleh stasion penerima maka yang telah diisyaratkan itu harus diulangi lagi. g. Semua isyarat akan diakhiri dengan isyarat penutup “AR”. 2. Pengisyaratan Morse dengan bendera-bendera tangan atau lenganlengan a. Sebuah stasion yang berkomunikasi dengan stasion lain dengan tanda-tanda Morse mengutarakan keinginan itu dengan mengirimkan isyarat “K2” ke stasion lain isyarat panggilan “AA AA AA” dan seterusnya dibuat sebagai isyarat “K2” diatas. b. Dalam menerima panggilan, stasion yang dituju harus membuat isyarat balas, atau jika ia tidak dapat berkomunikasi dengan sistem itu, ia harus membalas dengan isyarat “YS2” dengan mempergunakan cara apapun juga. 369
370 c. Isyarat “AA AA AA” dst dan isyarat “I” masing-masing harus dipergunakan oleh stasion yang sedang mengirim dan stasion yang ditunjuk (lain) itu. d. Bagi pengisyaratan cara ini, pada utamanya harus mempergunakan kedua lengan, tetapi jika penggunaan kedua lengan itu sukar atau tidak mungkin dapat dilakukan, maka dapat dipergunakan satu lengan. e. Semua isyarat akan diakhiri dengan isyarat penutup “AR”. PENGISYARATAN MORSE DENGAN BENDERA-BENDERA TANGAN ATAU LENGAN-LENGAN “ Garis “ “Titik” “Garis” Pemisah antara “Titik-titik Atau “ Garis “ 1. Menaikkan kedua bendera tangan atau lengan 2. Merentangkan kedua bendera tangan atau lengan-lengan setinggi bahu 3. Bendera tangan atau lenganlengan dilipat di depan dada
- Page 123 and 124: sesuai dengan petunjuk-petunjuk yan
- Page 125 and 126: mempermudah bongkar. Sebelum barang
- Page 127 and 128: • Berapa gang TKBM dibutuhkan •
- Page 129 and 130: Didalam pelaksanaan pemadatan muata
- Page 131 and 132: • Karung akan cepat rusak bila di
- Page 133 and 134: 328 Gambar. 7.24.b. Cara penyusunan
- Page 135 and 136: Penyusunan Muatan Peti Muatan peti
- Page 137 and 138: 332 CTIU 1909223 20,5 Tons IMCO Cla
- Page 139 and 140: Ruangan palka harus kering dan bers
- Page 141 and 142: • Mengandung kutu tembakau ( Lasi
- Page 143 and 144: 338
- Page 145 and 146: 340 Contoh-contoh : 1. “DY” =
- Page 147 and 148: q. Pengisyaratan visual adalah sist
- Page 149 and 150: 8.4. INSTRUKSI-INSTRUKSI UMUM 1. Or
- Page 151 and 152: 346 iv. Suara : dengan menggunakan
- Page 153 and 154: 348 Huruf “E” (East/Timur) atau
- Page 155 and 156: 8.5. PENGISYARATAN DENGAN BENDERA 1
- Page 157 and 158: 352 sebagai tanda desimal itu bukan
- Page 159 and 160: 354 Pancangan kedua di puncak Panca
- Page 161 and 162: 8.9. ULAR - ULAR ANGKA 356 Gambar.
- Page 163 and 164: 8.10. PENGISYARATAN DENGAN CAHAYA 1
- Page 165 and 166: 360 i. “RPT” AB BS” = “Ulan
- Page 167 and 168: 8.10.1. PROSEDUR ISYARAT DENGAN CAH
- Page 169 and 170: 8.12. PROSEDURE - PROSEDURE RADIO T
- Page 171 and 172: 8.14. SEMBOYAN RADIO TELEGRAPHY 1.
- Page 173: CONTOH SEMBOYAN BAHAYA RADIO TELEPH
- Page 177 and 178: NO 372 8.17. PROSEDUR PENGISYARATAN
- Page 179 and 180: 8.19. PENGISYARATAN DENGAN BUNYI 1.
- Page 181 and 182: 2. Tabel-tabel fonetik Untuk pelafa
- Page 183 and 184: 378 a. Isyarat-isyarat untuk transm
- Page 185 and 186: 8.20. ISYARAT -ISYARAT SATU HURUF I
- Page 187 and 188: Z Dengan 4 angka GMT (2 angka yang
- Page 189 and 190: 384
- Page 191 and 192: Pada tahun 1889 atas inisiatif dan
- Page 193 and 194: 9.1.3. BAGIAN B 9.1.3.1. Seksi 1 SI
- Page 195 and 196: . Setiap perubahan haluan dan/atau
- Page 197 and 198: 392 iii. Jika kapal mendapat angin
- Page 199 and 200: c. Kapal tenaga yang bertindak dala
- Page 201 and 202: 396 ii. Lamanya waktu setiap cerlan
- Page 203 and 204: 9.2.1. Jenis-jenis Keadaan Darurat
- Page 205 and 206: 400 2. Regu-regu pemadam kebakaran
- Page 207 and 208: harus dilakukan adalah berteriak
- Page 209 and 210: 9.3.2. Jenis dan Macam Alat Pemadam
- Page 211 and 212: 9.3.4.3. Bahan pemadam Gas CO2 - Ba
- Page 213 and 214: 9.3.6. Instalasi CO2 408 Gambar. 9.
- Page 215 and 216: 410 Gambar. 9.5. Botol Pemadam Keba
- Page 217 and 218: 9.3.6.1.4. Botol pemadam kebakaran
- Page 219 and 220: 414 Fireman’s outfit (perlengkapa
- Page 221 and 222: 416 4. Baju Penolong (life jacket)
- Page 223 and 224: . Alat penggantung Pada alat pengga
c. Pengiriman akan membuat isyarat perhatian dan menunggu sampai<br />
ular-ular balas dipancangkan di puncak, atau isyarat balas dibuat<br />
oleh stasion yang dimaksud itu, serta setelah waktu jedah yang<br />
layak maka dimulailah pengisyaratan.<br />
d. Isyarat harus senantiasa disampaikan dalam bahasa biasa<br />
sedangkan angka-angka yang terdapat didalam isyarat semafora<br />
senantiasa harus dieja dalam kata-kata.<br />
Contoh :<br />
“YX 1” = “Saya tidak dapat menghentikan kebocoran”<br />
Huruf-huruf “J” dan “X” diisyaratkan dengan tanda-tanda<br />
semafora, sedangkan angka satu yang terdapat didalam<br />
isyarat itu harus diejakan (Jadi huruf diisyaratkan<br />
sebagai U – NAONE)<br />
e. Pada akhir masing-masing kata, lengan-lengan harus diturunkan<br />
kesikap istirahat (jedah).<br />
Apabila dalam isyarat terdapat huruf-huruf berguna maka lenganlengan<br />
setelah huruf pertama dan huruf-huruf berganda itu haus<br />
diturunkan ke sikap istirahat serta tanpa istirahat terlebih dahulu,<br />
huruf yang kedua langsung dibuat isyarat hapus suatu deretan Es.<br />
f. Diterimanya masing-masing kata oleh stasion penerima harus<br />
ditunjukkan dengan membuat huruf “C”<br />
Jika huruf “C” itu tidak dibuat oleh stasion penerima maka yang telah<br />
diisyaratkan itu harus diulangi lagi.<br />
g. Semua isyarat akan diakhiri dengan isyarat penutup “AR”.<br />
2. Pengisyaratan Morse dengan bendera-bendera tangan atau lenganlengan<br />
a. Sebuah stasion yang berkomunikasi dengan stasion lain dengan<br />
tanda-tanda Morse mengutarakan keinginan itu dengan mengirimkan<br />
isyarat “K2” ke stasion lain isyarat panggilan “AA AA AA” dan<br />
seterusnya dibuat sebagai isyarat “K2” diatas.<br />
b. Dalam menerima panggilan, stasion yang dituju harus membuat<br />
isyarat balas, atau jika ia tidak dapat berkomunikasi dengan sistem<br />
itu, ia harus membalas dengan isyarat “YS2” dengan<br />
mempergunakan cara apapun juga.<br />
369