Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf Nautika Kapal Penangkap Ikan_Jilid_2.pdf
7.1.3. Kapal Barang ( Freighter ) Kapal barang ialah kapal yang digunakan untuk mengangkut muatan, sebagai usaha penjualan jasa perusahaan pelayaran. Kapal barang dibagi atas kapal barang umum ( General Cargo Ship ) atau kapal barang curah ( Bulk Carrier ). Kapal barang umum yang merupakan jenis yang terbanyak dari kapalkapal niaga. Sehubungan dengan heterogen jenis muatan maka pada umumnya kapal niaga dibagi banyak palka. Dengan bermacam-macam produk muatan akan menimbulkan masalah dalam metode pengangkutan muatan, variasi muatan ini kemudian membuat perusahaan pelayaran berusaha untuk mempertinggi pendayagunaan ruangan /palka ataupun waktu dalam pengoperasiannya. Dalam mengimbangi hal-hal tersebut maka timbulah jenis-jenis kapalkapal baru seperti kapal pengangkut barang berat ( heavy lifter ship ), kapal peti kemas ( Container ship ), Kapal Ro-Ro ( Roll on Roll of Ship ), kapal kombinasi, dan lain sebagainya. Kapal jenis muatan curah seringkali diberi nama khusus menurut muatannya yang diangkutnya seperti kapal biji besi ( Ore Carrier ), kapal pengangkut gandum ( grain carrier ) dan lain sebagainya. AA E I J K L O A I I W B F C D N G M E H P Keterangan gambar : Gambar. 7.2. General Cargo Ship A. CAPTAIN & PASSANGERS B. OFFICERS ACCOMODATION C. CREW’S ACCOMODATION D. REF. MACHINE E. ENGINE ROOM F. STORE G. BOSUN’S STORE H. FORE PEAK TANK I,J,K,L. DERRICKS M. STEERING GEAR O. NATIONAL FLAG P. PROPELLER SHAFT 297
7.1.4. Kapal Peti Kemas ( Container Ship ) LARGE CONTAINER SHIP 298 K C A B O P M L J F Gambar . 7.3.a. Kapal Peti Kemas ( Container Ship ) Keterangan gambar : A. WHEEL HOUSE G. UPPER DEEP TANK B. ACCOMODATTION : 10 OFFICERS, H. UPPER FORE PEAK TANK, IF GENERAL PURPOSE J. LOWER DEEP TANK C. ENGINE ROOM K. LOWERFOREPEAK TANK ( 30.000 HP , 26 KTS ) L. DEEP TANK D. LASHING STORE M/N. PASSAGE E. STORE 0. UPPER WING TANK BALLAST F. STORE P. LOWER WING TANK FUEL OIL Gambar. 7.3.b. Kapal Peti Kemas Yang Lain
- Page 51 and 52: 246 Gambar. 5.3.c. Basin 5.8.4. Con
- Page 53 and 54: 248 Gambar. 5.4. Ombak, gelombang d
- Page 55 and 56: 250 Gambar. 5.6. Cara mengukur ting
- Page 57 and 58: 252 Gambar. 5. 8. Gelombang Bentuk
- Page 59 and 60: 254 permukaan laut ditengah-tengah
- Page 61 and 62: 256 Apabila proses semacam itu terj
- Page 63 and 64: 258 6.2.2. Titik Tekan = Titik Apun
- Page 65 and 66: 6.3. Teori Koppel Dan Hubungannya D
- Page 67 and 68: 262 Lukisan : Penjelasan Perhitunga
- Page 69 and 70: 264 G Gambar. 6.2.c. Lengan/Momen P
- Page 71 and 72: 266 memiliki kemampuan untuk menega
- Page 73 and 74: 268 Selanjutnya, persamaan : GZ = G
- Page 75 and 76: 270 3. Besarnya nilai BM dapat dipe
- Page 77 and 78: 272 Kedudukan titik berat setiap mu
- Page 79 and 80: 274 Rumus untuk memperoleh jarak ti
- Page 81 and 82: 276 Pembongkaran ( 2 ) Bobot Jarak
- Page 83 and 84: 278 Menghitung jarak tegak titik be
- Page 85 and 86: 280 w2 (KG3 - KG2) = W’ ( KG’ -
- Page 87 and 88: 282 perpindahannya titik berat kapa
- Page 89 and 90: 4). 400 ton air laut diisikan kedal
- Page 91 and 92: Sekalipun demikian, apabila besarny
- Page 93 and 94: 288 pemadatan dikerjakan. Jadi sebe
- Page 95 and 96: 290 2 1 3 Gambar. 6.10. Waktu Oleng
- Page 97 and 98: Dengan demikian dapat diketahui ber
- Page 99 and 100: 294
- Page 101: 7.1.2. Kapal Penumpang ( Passangers
- Page 105 and 106: 7.1.6. The Bulk Carrier Keterangan
- Page 107 and 108: 302 CLEAT CLEAT BOOM CRADLE Gambar.
- Page 109 and 110: Keterangan gambar : 1. Tiang Utama
- Page 111 and 112: Gambar. 7.14. Pemasangan Sling Tali
- Page 113 and 114: 308 Pallet unloader Hydraulic crate
- Page 115 and 116: . 310 Multiple barrel handling atta
- Page 117 and 118: 7.3.1. Melindungi kapal (to protect
- Page 119 and 120: Kedua kondisi tersebut tidak baik d
- Page 121 and 122: 7.3.3. Peranginan ( Ventilasi ) Per
- Page 123 and 124: sesuai dengan petunjuk-petunjuk yan
- Page 125 and 126: mempermudah bongkar. Sebelum barang
- Page 127 and 128: • Berapa gang TKBM dibutuhkan •
- Page 129 and 130: Didalam pelaksanaan pemadatan muata
- Page 131 and 132: • Karung akan cepat rusak bila di
- Page 133 and 134: 328 Gambar. 7.24.b. Cara penyusunan
- Page 135 and 136: Penyusunan Muatan Peti Muatan peti
- Page 137 and 138: 332 CTIU 1909223 20,5 Tons IMCO Cla
- Page 139 and 140: Ruangan palka harus kering dan bers
- Page 141 and 142: • Mengandung kutu tembakau ( Lasi
- Page 143 and 144: 338
- Page 145 and 146: 340 Contoh-contoh : 1. “DY” =
- Page 147 and 148: q. Pengisyaratan visual adalah sist
- Page 149 and 150: 8.4. INSTRUKSI-INSTRUKSI UMUM 1. Or
- Page 151 and 152: 346 iv. Suara : dengan menggunakan
7.1.4. <strong>Kapal</strong> Peti Kemas ( Container Ship )<br />
LARGE CONTAINER SHIP<br />
298<br />
K<br />
C<br />
A<br />
B<br />
O<br />
P<br />
M<br />
L J F<br />
Gambar . 7.3.a. <strong>Kapal</strong> Peti Kemas ( Container Ship )<br />
Keterangan gambar :<br />
A. WHEEL HOUSE G. UPPER DEEP TANK<br />
B. ACCOMODATTION : 10 OFFICERS, H. UPPER FORE PEAK<br />
TANK, IF GENERAL PURPOSE J. LOWER DEEP TANK<br />
C. ENGINE ROOM K. LOWERFOREPEAK TANK<br />
( 30.000 HP , 26 KTS ) L. DEEP TANK<br />
D. LASHING STORE M/N. PASSAGE<br />
E. STORE 0. UPPER WING TANK BALLAST<br />
F. STORE P. LOWER WING TANK FUEL OIL<br />
Gambar. 7.3.b. <strong>Kapal</strong> Peti Kemas Yang Lain