Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
70<br />
Fisika Kelas XI<br />
Dari penjelasan sebelumnya, kalian telah mengetahui bahwa ketika pegas<br />
diberi gaya, baik diregangkan maupun ditekan, pegas akan memberikan<br />
gaya pemulih atau gaya pegas sebesar, F P = -kx pada persamaan ini merupakan<br />
pertambahan panjang pegas dihitung dari titik keseimbangan. Dari<br />
persamaan gaya pegas tersebut, besarnya gaya yang diberikan pegas pada<br />
beban berubah setiap saat tergantung pada posisi beban. Tanda negatif (-)<br />
menunjukkan bahwa gaya pegas berlawanan dengan arah gerak beban atau<br />
arah simpangan.<br />
Sekarang perhatikan kembali Gambar 2.13. Ketika beban bergerak<br />
ke kanan, gaya lenting pegas menariknya ke kiri. Begitu pula ketika beban<br />
bergerak ke kiri, pegas memberikan gaya ke kanan. Semua sistem yang<br />
bergetar seperti gambar 2.13 dimana gaya pemulih berbanding dengan<br />
negatif simpangannya disebut gerak harmonis sederhana.<br />
Untuk mengetahui lebih jauh tentang gerak harmonis sederhana,<br />
simaklah penjelasan berikut.<br />
1. Besaran-besaran pada Gerak Harmonis Sederhana<br />
Dalam membahas gerak harmonis sederhana, kita perlu mendefinisikan<br />
beberapa besaran. Untuk mengenal besaran-besaran tersebut,<br />
coba kalian perhatikan kembali Gambar 2.13. Besaran-besaran yang<br />
mendasari gerak harmonis sederhana adalah sebagai berikut.<br />
a. Simpangan merupakan jarak pusat massa beban dari titik keseimbangan.<br />
Pada gambar, simpangan ditandai dengan huruf x.<br />
Besar simpangan setiap saat selalu berubah karena beban terus<br />
bergerak disekitar titik keseimbangan.<br />
b. Amplitudo menyatakan simpangan maksimum atau simpangan<br />
terbesar titik pusat massa beban. Pada Gambar 2.12, amplitudo<br />
ditunjukkan pada posisi x = A atau x = -A. Amplitudio disimbolkan<br />
dengan huruf A.<br />
c. Periode diartikan sebagai waktu yang diperlukan untuk melakukan<br />
satu getaran. Dalam hal ini, satu getaran didefinisikan<br />
sebagai gerak dari posisi x = A ke posisi x = -A dan kembali<br />
ke posisi x = A lagi. Periode disimbolkan dengan huruf T dan<br />
mempunyai satuan detik (s).<br />
d. Frekuensi diartikan sebagai banyaknya getaran yang dilakukan<br />
tiap satu satuan waktu. Frekuensi disimbolkan dengan<br />
huruf f dan mempunyai satuan hertz atau Hz. Frekuensi dapat<br />
pula diartikan sebagai kebalikan periode atau dapat dituliskan<br />
sebagai:<br />
f = T<br />
T f<br />
1 atau = 1<br />
Keterangan:<br />
f = frekuensi (Hz)<br />
T = periode (s)