02.07.2013 Views

FISIKA 11

FISIKA 11

FISIKA 11

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

No. Massa Beban Berat Beban L 0 L 0 X<br />

1.<br />

2.<br />

3.<br />

E. Pembahasan<br />

1. Bagaimanakah pengaruh berat beban dengan pertambahan panjang pegas?<br />

2. Buatlah grafik hubungan antara berat beban (w) dengan pertambahan panjang (x ).<br />

3. Berbentuk apakah grafik berat benda dengan pertambahan panjang pegas?<br />

4. Berdasarkan grafik yang kalian buat, konstanta pegas ditunjukkan oleh kemiringan (gradien)<br />

grafik. Hitunglah konstanta pegas yang kalian gunakan.<br />

5. Berikan contoh penggunaan pegas yang dapat kalian jumpai dalam kehidupan sehari-hari.<br />

Buatlah laporan hasil eksperimen kalian dan tulislah sebuah artikel tentang eksperimen kalian<br />

untuk dipublikasikan di majalah dinding sekolah.<br />

Dengan melakukan Eksperimen tersebut, kalian telah menyelidiki<br />

hubungan antara gaya yang bekerja pada pegas dengan pertambahan panjang<br />

pegas. Hubungan antara kedua besaran tersebut telah diselidiki oleh<br />

seorang ilmuwan bernama Hooke. Berdasarkan penyelidikannya, Hooke<br />

menyatakan hukumnya, yang kemudian dikenal dengan Hukum Hooke.<br />

Hukum Hooke menyatakan bahwa jika pada sebuah pegas bekerja<br />

sebuah gaya, maka pegas tersebut akan bertambah panjang sebanding<br />

dengan besar gaya yang bekerja padanya.<br />

Untuk memahami Hukum Hooke, perhatikan gambar 2.10. Dari<br />

gambar tersebut, ketika pegas diberi beban, pegas akan bertambah panjang<br />

sejauh x. Secara matematis, hubungan gaya luar yang bekerja pada pegas<br />

dengan pertambahan panjang dapat dituliskan dengan persamaan sebagai<br />

berikut.<br />

F ∝ x<br />

F = kx<br />

Keterangan:<br />

F = gaya yang bekerja (N)<br />

k = konstanta pegas (N/m)<br />

x = pertambahan panjang pegas (m)<br />

Berdasarkan Hukum III Newton, ketika beban menarik pegas dengan<br />

gaya kx, maka pegas akan memberikan reaksi sebesar –kx kepada beban.<br />

Gaya yang dikerjakan pegas kepada beban disebut gaya pemulih (F p ) atau<br />

gaya pegas. Besar gaya pegas ini sama dengan gaya luar penyebabnya tetapi<br />

arahnya berlawanan. Secara matematis, gaya pemulih atau gaya pegas<br />

dapat dicari dengan persamaan berikut.<br />

l o<br />

Gravitasi dan Gaya Pegas 63<br />

x<br />

F = W<br />

Gambar 2.10 Sebuah gaya F<br />

bekerja pada pegas sehingga<br />

pegas mengalami perubahan<br />

panjang.<br />

T e r o p o n g<br />

Menurut Hukum III<br />

Newton, jika benda A<br />

melakukan gaya pada<br />

benda B (F aksi ), maka<br />

benda B akan melakukan<br />

gaya pada benda A<br />

(F reaksi ) sama besar<br />

de ngan gaya yang<br />

diterima, tetapi berlawanan<br />

arah. Kedua gaya ini<br />

tidak saling menghilangkan<br />

karena bekerja pada<br />

benda yang berbeda.<br />

Hukum III Newton dituliskan<br />

dalam bentuk,<br />

F aksi = F reaksi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!