02.07.2013 Views

FISIKA 11

FISIKA 11

FISIKA 11

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2. Persamaan di Titik B<br />

Ketika benda bergerak naik dari titik A ke titik B, komponen gerak<br />

pada arah vertikal (sumbu y) mengalami perlambatan sebesar g ( percepatan<br />

gravitasi). Ini menunjukkan bahwa gerak pada arah horisontal merupakan<br />

gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Sementara kecepatan gerak<br />

pada arah horisontal (sumbu x) tidak mengalami percepatan. Dengan kata<br />

lain, kecepatan pada arah horisontal tidak berubah atau tetap setiap saat.<br />

Ini menunjukkan bahwa gerak pada arah mendatar merupakan gerak<br />

lurus beraturan.<br />

Ini berarti, komponen kecepatan pada sumbu x (v x) pada setiap<br />

kedudukan (baik di A, B, C, D, atau E) sama dengan komponen kecepatan<br />

awalnya (v x0 ).<br />

v x = v x0 = v 0 cos α<br />

Untuk mencari jarak mendatar yang telah ditempuh (x) dalam waktu<br />

t kita menggunakan persamaan:<br />

x t = v xt<br />

x t = v 0 t cos α<br />

Sementara itu, kecepatan gerak benda pada arah vertikal (sumbu y)<br />

pada waktu t (v y ) dapat dicari dengan persamaan umum:<br />

v y = v y0 − gt<br />

v y = (v 0 sin α) − gt<br />

Karena komponen gerak vertikal merupakan GLBB, maka menurut<br />

persamaan kedudukan pada GLBB, ketinggian benda pada saat t, dapat<br />

dihitung menggunakan persamaan:<br />

y t = v 0 t sin α 1 gt 2<br />

2<br />

Keterangan:<br />

y = ketinggian benda (m)<br />

v 0 = kecepatan awal benda (m/s 2 )<br />

t = waktu (s)<br />

g = percepatan gravitasi (m/s 2 )<br />

3. Kedudukan di Titik C (Titik tertinggi)<br />

Titik C merupakan titik tertinggi yang dicapai benda. Pada titik ini<br />

kecepatan pada sumbu y adalah nol (v y = 0). Sehingga dari persamaan,<br />

v y = v 0 sin α − gt<br />

kita memperoleh persamaan waktu untuk mencapai titik tertinggi (t hmax )<br />

sebagai berikut.<br />

T e r o p o n g<br />

Untuk mencari ketinggian<br />

benda (y) yang bergerak<br />

naik, kita ingat persamaan<br />

r = v dt<br />

y = v dt<br />

y = (v sin gt) dt<br />

y = v t sin - 1<br />

∫ . Dengan<br />

mengganti r menjadi y,<br />

t<br />

kita mendapatkan ∫ persa-<br />

y<br />

maan, 0<br />

t<br />

t ∫ α - 0<br />

y = ∫ v 0dt<br />

y<br />

0<br />

t<br />

2<br />

α gt<br />

y = ∫ (v sin 0 n nα - gt) g<br />

dt<br />

0 2<br />

0<br />

y = v t sin - 1 2<br />

v t n α - gt<br />

0<br />

2<br />

Persamaan ini pada<br />

dasarnya sama dengan<br />

persamaan kedudukan<br />

pada GLBB<br />

Kinematika Partikel 25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!