02.07.2013 Views

FISIKA 11

FISIKA 11

FISIKA 11

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

EE kspedisi<br />

Kalian telah mempelajari hukum-hukum yang<br />

280<br />

berlaku pada gas ideal di bab sebelumnya.<br />

Gambarkan grafik hubungan tekanan (p) dan<br />

Fisika Kelas XI<br />

4. Proses-proses Termodinamika<br />

Kalian masih ingat persamaan gas menurut Hukum Boyle, Hukum<br />

Charles, dan Hukum Gay Lussac? Coba kalian buka kembali materi Teori<br />

Kinetik Gas di bab sebelumnya. Boyle, Charles, dan Gay Lussac menyelidiki<br />

perilaku gas jika salah satu variabel dibuat tetap. Boyle menyelidiki<br />

perilaku gas jika suhunya dibuat tetap. Charles menyelidiki perilaku gas<br />

jika tekanan dibuat tetap. Sementara Gay Lussac menyelidiki perilaku<br />

gas jika volume dibuat tetap. Untuk mengingat kembali materi pada bab<br />

sebelumnya, kerjakan Ekspedisi berikut.<br />

volume (V) untuk setiap hukum yang berlaku<br />

pada gas ideal. Cocokkan hasilnya dengan<br />

hasil teman lain.<br />

Keadaan-keadaan yang dibuat oleh oleh Boyle, Charles, dan Gay Lussac<br />

tersebut dapat terjadi dalam proses termodinamika. Secara garis besar,<br />

proses-proses termodinamika dibagi menjadi 4 macam, yaitu isotermik,<br />

isokhorik, isobarik, dan adiabatik. Bagaimanakah karakteristik keempat<br />

proses termodinamika tersebut? Mari kita bahas satu per satu keempat<br />

proses tersebut.<br />

a. Proses Isotermik<br />

Kalian masih ingat bunyi Hukum Boyle? Hukum Boyle menyatakan<br />

bahwa pada suhu konstan tekanan gas berbanding terbalik dengan<br />

volumenya. Keadaan yang sesuai dengan Hukum Boyle disebut isotermik.<br />

(Isotermal). Jadi, proses isotermik adalah proses perubahan keadaan<br />

sistem pada suhu tetap. Menurut Hukum Boyle, pada proses ini berlaku<br />

persamaan berikut.<br />

P V = konstan<br />

Suhu pada proses isotermik dipertahankan tetap, sehingga ΔT = 0.<br />

Dari persamaan ΔU = nRΔT 3<br />

, didapatkan ΔU = 0. Berdasarkan persa-<br />

2<br />

maan perubahan energi dalam (ΔU = Q − W),<br />

didapatkan bahwa usaha<br />

yang dilakukan sama dengan jumlah kalor yang diberikan. Jadi, pada<br />

proses isotermik berlaku persamaan berikut.<br />

ΔU =0<br />

dan Q W =<br />

Jika suhu sistem dijaga konstan, berapa besar usaha yang dilakukan?<br />

Pada penjelasan sebelumnya, kita telah mendapatkan persamaan usaha<br />

yang dilakukan sistem jika tekanan (P) dan volume (V) berubah setiap<br />

saat. Usaha pada keadaan ini dinyatakan dengan persamaan berikut.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!