02.07.2013 Views

FISIKA 11

FISIKA 11

FISIKA 11

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

gbr 15<br />

Setelah kita menganalisis gerak rotasi katrol, sekarang kita akan menganalisis<br />

gerak menggelinding. Apakah pengertian gerak menggelinding?<br />

Cari tahu jawabannya pada uraian selanjutnya.<br />

2. Gerak Menggelinding<br />

Ketika sepeda bergerak, roda sepeda berputar dan berpindah tempat.<br />

Ini berarti roda melakukan gerak rotasi dan gerak translasi sekaligus. Gerak<br />

roda sepeda ini disebut gerak menggelinding. Jadi, gerak menggelinding<br />

terjadi pada benda yang melakukan gerak rotasi dan translasi sekaligus.<br />

Perhatikan Gambar 5.<strong>11</strong>.<br />

Bagaimanakah kita membedakan gerak rotasi, gerak translasi, dan<br />

gerak menggelinding? Perhatikan Gambar 5.12. Jika roda hanya bertranslasi,<br />

maka titik pusat O (disebut titik pusat massa) dan titik pada roda<br />

(misal titik P dan Q) bergerak dengan kecepatan sama dan menempuh<br />

jarak yang sama setiap waktu. Sementara ketika hanya berotasi, titik pusat<br />

O tetap diam, tetapi titik P dan Q bergerak dengan kecepatan sudut<br />

ω dan kecepatan linear v dengan arah berlawanan. Namun, ketika roda<br />

menggelinding, titik pusat O bergerak dengan kecepatan v. Sementara itu,<br />

kecepatan linear titik P sama dengan nol dan kecepatan linear titik Q sama<br />

dengan 2 v.<br />

R<br />

Q v<br />

Q<br />

P<br />

v<br />

v<br />

v<br />

P<br />

<br />

v Q<br />

v = 0<br />

ω ω<br />

(a) (b) (c)<br />

Gambar 5.12 (a) Gerak translasi. (b) Gerak rotasi. (c) Gerak menggelinding.<br />

Sekarang mari kita tinjau gerak menggelinding. Gaya yang menyebabkan<br />

roda berotasi adalah gaya yang bersinggungan dengan roda,<br />

yaitu gaya gesek. Diagram gaya pada benda yang bergerak menggelinding<br />

digambarkan pada Gambar 5.13.<br />

Sesuai dengan Hukum II Newton, kita mendapatkan bentuk persamaan:<br />

Keterangan:<br />

<br />

∑<br />

F<br />

F = m a<br />

PM<br />

<br />

F − f = m aPM<br />

= gaya yang menyebabkan benda bergerak (N)<br />

f = gaya gesek (N)<br />

m = massa benda (kg)<br />

a PM = percepatan pusat massa (m/s 2 )<br />

Kita tahu bahwa gaya gesek menyebabkan roda berotasi. Ini berarti<br />

gaya gesek menyebabkan momen gaya di sumbu rotasi. Jadi, besar momen<br />

gaya yang bekerja diberikan dengan persamaan:<br />

P<br />

v = 0<br />

v<br />

2v<br />

Momentum Sudut dan Keseimbangan Benda Tegar 175<br />

r<br />

Gambar 5.<strong>11</strong> Roda sepeda<br />

melakukan gerak translasi<br />

dan rotasi sekaligus.<br />

Gambar 5.13 Gaya gesek menyebabkan<br />

roda berotasi pada<br />

pusat massanya.<br />

v

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!