02.07.2013 Views

FISIKA 11

FISIKA 11

FISIKA 11

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hukum momentum menyatakan bahwa jumlah momentum pada<br />

suatu sistem sebelum dan sesudah tumbukan yang tidak dipengaruhi oleh<br />

gaya dari luar adalah tetap.<br />

Hukum ini dapat dituliskan dalam bentuk persamaan:<br />

<br />

p1+ p2<br />

= p’ 1 + p’ 2<br />

<br />

mv + mv = mv’ + mv’<br />

1 1 2 2 1 1 2 2<br />

Keterangan:<br />

m1 = massa benda pertama (kg)<br />

m2 = massa benda kedua (kg)<br />

v 1 = kecepatan benda pertama sebelum tumbukan (m/s)<br />

v 2 = kecepatan benda kedua sebelum tumbukan (m/s)<br />

v 1 ’ = kecepatan benda pertama setelah tumbukan (m/s)<br />

v 2 ’ = kecepatan benda kedua setelah tumbukan (m/s)<br />

Coba perhatikan persamaan Hukum Kekalan Momentum di atas.<br />

Pada persamaan tersebut, benda 1 dan benda 2 dapat dianggap sebagai<br />

suatu sistem. Momentum total pada sistem tersebut adalah jumlah momentum<br />

dari penyusun sistem tersebut. Jika sistem tersusun atas n benda,<br />

maka:<br />

<br />

psistem = p1+ p2 + p3<br />

+ ⋯+<br />

pn Dari bekal kalian pada bab sebelumnya, gaya luar pada sebuah sistem<br />

benda dapat menyebabkan perubahan kecepatan. Jadi, jika tidak ada gaya<br />

luar yang bekerja pada sistem, maka sistem tidak mengalami perubahan<br />

kecepatan. Ini berarti sistem tidak mempunyai perubahan momentum.<br />

Dengan kata lain, momentum sistem adalah konstan. Kenyataan ini dirumuskan<br />

dalam Hukum Kekekalan Momentum Linear.<br />

Hukum Kekekalan Momentum Linear menyatakan bahwa apabila<br />

resultan gaya luar yang bekerja pada sistem benda sama dengan nol, maka<br />

momentum total sistem benda tersebut adalah konstan.<br />

Contoh sederhana penerapan Hukum Momentum Linear adalah<br />

peluru yang ditembakkan dari senapan. Dalam hal ini, peluru, senapan,<br />

dan orang yang memegang senapan dapat dianggap sebagai suatu sistem.<br />

Peluru dapat melesat dari senapan disebabkan gaya internal sistem, bukan<br />

gaya dari luar sistem. Sebelum peluru melesat, momentum total sistem<br />

dapat dianggap nol, karena senapan, peluru, dan orang tidak mempunyai<br />

kecepatan. Ketika peluru melesat dengan kecepatan tertentu, ia mempunyai<br />

momentum. Karena momentum semula sama dengan nol maka harus<br />

ada momentum lain yang melawan momentum peluru. Momentum ini<br />

dimiliki oleh senapan dan orang yang bergerak mundur ketika peluru melesat<br />

ke depan. Inilah sebabnya ketika seorang serdadu menembak dengan<br />

senapan, dia akan tersentak ke belakang.<br />

www.redbrush.org<br />

Gambar 4.3 Ketika peluru melesat<br />

meninggalkan senapan, orang<br />

dan senapan akan terdorong ke<br />

belakang.<br />

Momentum dan Impuls 133

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!