02.07.2013 Views

FISIKA 11

FISIKA 11

FISIKA 11

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(besar dan arah diperhatikan), maka momentum keduanya juga sama.<br />

Sementara, jika massa salah satu bola lebih besar dari massa satunya dan<br />

keduanya bergerak dengan kecepatan yang sama, maka bola dengan massa<br />

lebih besar mempunyai momentum yang lebih besar. Sementara jika salah<br />

satu dari dua bola bermassa sama bergerak dengan kecepatan lebih besar<br />

dari kecepatan bola satunya, maka momentumnya juga lebih besar.<br />

Dari penjelasan tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa<br />

momentum berbanding lurus dengan kecepatannya. Lebih khusus lagi,<br />

momentum diartikan sebagai hasil kali antara massa benda dengan<br />

kecepatannya. Atau dapat dituliskan:<br />

<br />

p=mv<br />

Keterangan: p = momentum (kg m/s)<br />

m = massa (kg)<br />

v = kecepatan (m/s)<br />

Perhatikan persamaan momentum tersebut. Kalian telah mengetahui<br />

bahwa kecepatan merupakan besaran vektor, sementara massa merupakan<br />

besaran skalar. Hasil kali besaran vektor dengan besaran skalar menghasilkan<br />

besaran vektor. Dengan demikian, momentum termasuk besaran<br />

vektor yang mempunyai besar dan arah. Arah momentum searah dengan<br />

kecepatan benda.<br />

2. Impuls dan Perubahan Momentum<br />

Momentum yang dimiliki benda selalu sama setiap saat apabila kecepatannya<br />

tetap. Namun, jika kecepatannya berubah, momentumnya<br />

juga berubah. Sebagai contoh, bola bilyard A semula bergerak dengan<br />

kecepatan v 1 . Beberapa saat kemudian bola A menumbuk bola B. Akibatnya,<br />

kecepatan bola A berubah menjadi v 2 dan bola B yang semula diam<br />

akan bergerak dengan kecepatan v. Karena kecepatannya berubah, maka<br />

bola A dan bola B dikatakan mengalami perubahan momentum.<br />

Besarnya perubahan momentum dapat dicari dengan persamaan:<br />

<br />

Δp=<br />

p p akhir awal<br />

<br />

Δp=<br />

p2 p1<br />

<br />

=mv2 mv1 <br />

Δp=m( v2 v1) Keterangan:<br />

<br />

Δ p = perubahan momentum (kgm/s)<br />

m = massa benda (kg)<br />

<br />

v 2 = kecepatan akhir (m/s)<br />

<br />

v 1 = kecepatan awal (m/s)<br />

Gambar 4.1 Bola dengan<br />

massa lebih besar yang<br />

bergerak dengan kecepatan<br />

sama dengan bola<br />

yang bermassa lebih kecil,<br />

mempunyai momentum lebih<br />

besar.<br />

v 1<br />

Momentum dan Impuls 129<br />

v 2<br />

Gambar 4.2 Perubahan<br />

momentum terjadi pada<br />

benda yang mengalami<br />

perubahan kecepatan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!