teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
346<br />
7.3.3.2 Pemeliharaan Mesin<br />
Palet.<br />
Pemeliharaan pada mesin Palet<br />
meliputi :<br />
1. Pembersihan spindle setiap<br />
hari.<br />
2. Pembersihan tension device<br />
setiap hari.<br />
3. Pembersihan sensor <strong>benang</strong><br />
putus setiap hari.<br />
4. Pembersihan motor dengan<br />
V beltnya setiap hari.<br />
5. Pembersihan bagian penyua<br />
pan setiap hari.<br />
6. Pelumasan return catch,<br />
tension reeleace crank cam<br />
roll,turn crank,bronze roll<br />
and chain, tension device<br />
setiap 20 hari.<br />
7. Pelumasan tension pulley<br />
lever setiap 1 bulan.<br />
8. Pelumasan bunch builder<br />
case,tension pulley lever<br />
bolt,gear box,threader head,<br />
conter tip holder setiap 5<br />
bulan.<br />
7.4 Proses Penghanian<br />
(Warping)<br />
7.4.1 Tujuan Proses<br />
Penghanian<br />
Tujuan proses penghanian<br />
adalah untuk menggulung<br />
<strong>benang</strong> lusi dengan arah<br />
gulungan sejajar pada bum hani<br />
(bum lusi) atau (bum tenun).<br />
Benang yang akan digulung<br />
dapat berasal dari gulungan<br />
<strong>benang</strong> bentuk kerucut (cone),<br />
silinder, cakra, yang<br />
ditempatkan pada rak hani<br />
(creel).<br />
Kalau jumlah <strong>benang</strong> yang akan<br />
ditenun sedikit misalnya untuk<br />
membuat <strong>kain</strong> pita atau<br />
perma<strong>dan</strong>i, maka <strong>benang</strong> lusi<br />
tidak perlu dihani tetapi dapat<br />
langsung ditarik dari rak hani<br />
(creel) <strong>dan</strong> terus ditenun asal<br />
jumlahnya lusi lebih dari kecil<br />
atau paling banyak sama<br />
dengan kapasitas rak hani.<br />
7.4.2 Cara Penghanian<br />
Benang lusi ditinjau dari<br />
kekuatannya untuk ditenun ada<br />
yang sudah memenuhi syarat,<br />
misalnya <strong>benang</strong> double<br />
(<strong>benang</strong> gintir) atau <strong>benang</strong><br />
yang sudah dikanji, <strong>dan</strong> ada<br />
juga yang belum memenuhi<br />
syarat, misalnya <strong>benang</strong> single.<br />
Oleh karena itu <strong>benang</strong> single<br />
harus diperkuat dulu dengan<br />
dikanji sebelum ditenun.<br />
Maka berdasarkan tersebut di<br />
atas, maka cara penghanian<br />
dapat digolongkan sebagai<br />
berikut :<br />
• Penghanian langsung dari<br />
bobin yang ditempatkan<br />
pada rak hani ke bum tenun<br />
tanpa melalui larutan kanji.<br />
• Penghanian sementara :<br />
- Menghani langsung dari<br />
bobin-bobin yang<br />
ditempatkan pada rak hani<br />
ke bum lusi atau bum hani,<br />
kemudian dari beberapa