teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
328 Gulungan benang pada proses pemaletan pada umumnya menrupakan gulungan sejajar dan bersilang yang bentuk gulungannya merupakan kerucut pada kedua pangkalnya atau hanya pada pangkal bagian akhir saja, yang mana tergantung dari type mesin palet, macam teropong dan type mesin tenun yang digunakan. Pada proses pemaletan juga terjadi proses penyempurnaan mutu benang, agar pada proses pertenunan, benang pakan tidak 2) Bentuk Bobin Palet Bobin palet yang akan digunakan pada proses pemaletan bermacam-macam tergantung dari jenis dan type mesin tenun yang digunakan. Bobin palet pada umumnya dibuat dari kayu atau plastik yang keras. \ Gambar 7.26 Bentuk gulungan benang pakan mudah putus, dengan demikian cacat kain karena benang pakan dapat dicegah. 1) Tujuan Proses Pemaletan Tujuan proses pemaletan adalah membuat gulungan benang pakan dengan volume yang seoptimal mungkin sesuai dengan standar ukuran yang ditetapkan sehingga dapat meningkatkan mutu dan efesiensi produksi pada proses pertenunan. • Bobin Palet Biasa Bobin palet ini biasanya digunakan pada mesin tenun biasa (ordinary) yaitu mesin tenun yang pergantian pakan dilakukan secara manual.
- Bobin Palet Peraba Elektrik Bobin palet pada kepala bobin terdapat cincin-cincin dan pada bagian pangkalnya dilapisi dengan • Bobin Palet Peraba Mekanik - Bobin palet yang pada kepala bobin terdapat cincin-cincin. Bobin ini biasanya digunakan Gambar 7.27 Bobin Palet Biasa Gambar 7.28 Bobin Palet Peraba Elektrik Gambar 7.29 Bobin Palet Peraba Mekanik 329 logam. Bobin palet ini digunakan pada mesin tenun otomatis pergantian palet dengan peraba pakan elektrik. pada mesin tenun otomatis pergantian palet dengan peraba pakan mekanik.
- Page 24 and 25: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 26 and 27: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 28 and 29: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 30 and 31: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 32: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 35 and 36: 289 Dalam anyaman kain tenun, benan
- Page 37 and 38: 291 dari lusi dan pakan didalam sua
- Page 39 and 40: 293 4. Desain Strip teratur 5. Desa
- Page 41 and 42: 295 Gambar 6.15 4 Anyaman Keper / 1
- Page 43 and 44: 297 211 Keper /1 121 Gambar 6.22 An
- Page 45 and 46: 299 Gambar 6.27 5 3 Keper / 3 (70º
- Page 47 and 48: 301 - Anyaman Armures Istilah armur
- Page 49 and 50: 303 pada keindahan / kenampakan dan
- Page 51 and 52: 305 Gambar 6.45 Silangan Anyaman Le
- Page 53 and 54: agar dapat menghasilkan produksi ka
- Page 55 and 56: 309 2. Skema proses persiapan perte
- Page 57 and 58: • Bobin Silinder Bobin silinder d
- Page 59 and 60: Keterangan : M. Motor 1. Puli motor
- Page 61 and 62: cukup sehingga gulungan benang tida
- Page 63 and 64: Jarak celah Slub Catcher dapat diat
- Page 65 and 66: Diameter benang dapat dihitung deng
- Page 67 and 68: • Peralatan Otomatis Penjaga Bena
- Page 69 and 70: telah memenuhi syarat kebutuhannya.
- Page 71 and 72: Keterangan : a. Tabung gas b. Ruang
- Page 73: L = Panjang benang yang digulung π
- Page 77 and 78: 7.3.3.1 Mesin Palet Otomatis Otomat
- Page 79 and 80: Gambar 7.33 Mekanisme Penggerak Mes
- Page 81 and 82: Kedua poros pengantar (613,613-1) d
- Page 83 and 84: Gambar 7.36 Otomatis Gulungan Penuh
- Page 85 and 86: diputarkan tergantung kedudukan Rat
- Page 87 and 88: (B) (C) 341
- Page 89 and 90: sesuai dengan standar tegangan atau
- Page 91 and 92: Gambar 7.41 D Pengatur Tegangan (Pe
- Page 93 and 94: um hani setelah melewati larutan ka
- Page 95 and 96: tertentu misalnya untuk membuat kai
- Page 97 and 98: 7.4.6 Mesin Hani Seksi Kerucut (Con
- Page 99 and 100: Gambar 7.45 Creel dengan Spindel Ca
- Page 101 and 102: Gambar 7.48 Cara Penempatan Spindel
- Page 103 and 104: Untuk mendapatkan penarikan benang
- Page 105 and 106: Untuk membuat silangan benang denga
- Page 107 and 108: mula-mula melalui sisir silang kemu
- Page 109 and 110: Gambar 7.58 Mesin Hani Seksi Kerucu
- Page 111 and 112: - Bilangan konstanta sudut kerucut
- Page 113 and 114: Berdasarkan contoh perhitu ngan dik
- Page 115 and 116: 5. Menentukan posisi sisir hani (fr
- Page 117 and 118: ) Proses penggulungan Apabila prose
- Page 119 and 120: - Jumlah benang lusi tiap warna : P
- Page 121 and 122: Juml . Lusi / warna Keb. L = × Keb
- Page 123 and 124: 377 Pemasangan Cones pada Creel den
- Bobin Palet Peraba Elektrik<br />
Bobin palet pada kepala<br />
bobin terdapat cincin-cincin<br />
<strong>dan</strong> pada bagian<br />
pangkalnya dilapisi dengan<br />
• Bobin Palet Peraba Mekanik<br />
- Bobin palet yang pada<br />
kepala bobin terdapat<br />
cincin-cincin. Bobin ini<br />
biasanya digunakan<br />
Gambar 7.27<br />
Bobin Palet Biasa<br />
Gambar 7.28<br />
Bobin Palet Peraba Elektrik<br />
Gambar 7.29<br />
Bobin Palet Peraba Mekanik<br />
329<br />
logam. Bobin palet ini<br />
digunakan pada mesin<br />
tenun otomatis pergantian<br />
palet dengan peraba pakan<br />
elektrik.<br />
pada mesin tenun<br />
otomatis pergantian<br />
palet dengan peraba<br />
pakan mekanik.