teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
306 BAB VII PROSES PERSIAPAN PERTENUNAN Proses persiapan pertenunan adalah proses menyiapkan benang lusi dan benang pakan sessuai dengan konstruksi kain yang akan dibuat yang meliputi nomor benang lusi, nomor benang pakan, tetal lusi, tetal pakan anyaman, lebar kain sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan mutu kain pada proses pertenunan yang setinggi-tingginya. 7.1 Tujuan Proses Persia pan Pertenunan - Membuat gulungan benang dalam bentuk dan volume gulungan sesuai dengan setiap tahap proses persiapan pertenunan - Memperbaiki mutu dalam sifat fisik maupun psikis benang sehingga dapat meningkatkan efesiensi maupun mutu produksi pada proses pertenunan 7.1.1 Standar Konstruksi Kain Tenun Dalam menentukan standar konstruksi kain dalam hal penulisan belum ada standar penulisan yang baku bahkan setiap perusahaan tekstil dalam hal penulisan kadang-kadang tidak sama unsur-unsur yang ada pada standar konstruksi kain meliputi : - Nomor dan jenis benang lusi - Nomor dan jenis benang pakan - Tetal benang lusi per satuan panjang - Tetal benang pakan per satuan panjang - Lebar kain Contoh penulisan 40' s ct x 30' s ct 1. x 45 86 hl /" x 70 hl /" 2. 40’s ct . 30’s ct , 86 h/” . 70 hl/” . 45” Keterangan : 40’s ct - No. benang lusi Ne 1 40’s, jenis benang cotton 30’s ct - No. benang pakan Ne 1 30’s, jenis benang cotton 86 hl/” - Tetal benang lusi 86 helai per inch 70 hl/” - Tetal benang pakan 70 helai per inch 45” - lebar kain 45 inch 7.1.1.1 Pengaruh Konstruksi Kain terhadap Proses Persiapan Pertenunan Konstruksi kain tenun sangat menentukan dalam proses persiapan pertenunan karena setiap konstruksi kain yang berbeda perlu mendapatkan perlakuan yang berbeda pula
agar dapat menghasilkan produksi kain tenun yang sesuai dengan standar mutu dan efesiensi yang ditentukan/diharapkan. 7.1.1.2 Urutan Proses Persi apan Pertenunan Urutan persiapan pertenunan tergantung konstruksi kain yang akan dibuat dan jenis mesinmesin, persiapan dan pertenunan yang digunakan dan bentuk gulungan benang yang akan diproses. 7.1.1.2.1 Macam-macam Proses Persiapan • Proses Pengelosan (Winding) • Proses Penyetrengan (Houk Reeling) • Proses Penggintiran Benang (Twisting) 307 • Proses Perangkapan Benang (Doubling) • Proses Pemantap Benang (Steaming) • Proses Penghanian (Warping) • Proses Penganjian Benang (Sizning) • Proses Pencucukan (Reaching in) • Proses Penyambungan Benang ( Tying in) • Proses Pemaletan Benang 7.1.1.2.2 Macam-macam Proses Pertenunan 1. Proses Pertenunan untuk mesin tenun Convensional (Shuttle loom) 2. Proses pertenunan untuk mesin tenun tanpa teropong (Shuttles loom)
- Page 2 and 3: Abdul Latief Sulam TEKNIK PEMBUATAN
- Page 4 and 5: KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
- Page 6 and 7: DAFTAR ISI iii Halaman KATA SAMBUTA
- Page 8 and 9: 5.8.1 Bahan Baku ..................
- Page 10 and 11: 5.13.7.2 Putaran Rol Penggilas pada
- Page 12 and 13: 5.18.2.2 Penampung (Colektor) .....
- Page 14 and 15: 6.9. Anyaman Kain Khusus ..........
- Page 16 and 17: 8.6.2.1 Penguluran Lusi dengan kend
- Page 18 and 19: DAFTAR ISTILAH / GLOSARI 1. Serat :
- Page 20 and 21: DESKRIPSI KONSEP PENULISAN − Buku
- Page 22 and 23: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 24 and 25: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 26 and 27: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 28 and 29: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 30 and 31: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 32: Level Kualifikasi Kompetensi Sub Ko
- Page 35 and 36: 289 Dalam anyaman kain tenun, benan
- Page 37 and 38: 291 dari lusi dan pakan didalam sua
- Page 39 and 40: 293 4. Desain Strip teratur 5. Desa
- Page 41 and 42: 295 Gambar 6.15 4 Anyaman Keper / 1
- Page 43 and 44: 297 211 Keper /1 121 Gambar 6.22 An
- Page 45 and 46: 299 Gambar 6.27 5 3 Keper / 3 (70º
- Page 47 and 48: 301 - Anyaman Armures Istilah armur
- Page 49 and 50: 303 pada keindahan / kenampakan dan
- Page 51: 305 Gambar 6.45 Silangan Anyaman Le
- Page 55 and 56: 309 2. Skema proses persiapan perte
- Page 57 and 58: • Bobin Silinder Bobin silinder d
- Page 59 and 60: Keterangan : M. Motor 1. Puli motor
- Page 61 and 62: cukup sehingga gulungan benang tida
- Page 63 and 64: Jarak celah Slub Catcher dapat diat
- Page 65 and 66: Diameter benang dapat dihitung deng
- Page 67 and 68: • Peralatan Otomatis Penjaga Bena
- Page 69 and 70: telah memenuhi syarat kebutuhannya.
- Page 71 and 72: Keterangan : a. Tabung gas b. Ruang
- Page 73 and 74: L = Panjang benang yang digulung π
- Page 75 and 76: - Bobin Palet Peraba Elektrik Bobin
- Page 77 and 78: 7.3.3.1 Mesin Palet Otomatis Otomat
- Page 79 and 80: Gambar 7.33 Mekanisme Penggerak Mes
- Page 81 and 82: Kedua poros pengantar (613,613-1) d
- Page 83 and 84: Gambar 7.36 Otomatis Gulungan Penuh
- Page 85 and 86: diputarkan tergantung kedudukan Rat
- Page 87 and 88: (B) (C) 341
- Page 89 and 90: sesuai dengan standar tegangan atau
- Page 91 and 92: Gambar 7.41 D Pengatur Tegangan (Pe
- Page 93 and 94: um hani setelah melewati larutan ka
- Page 95 and 96: tertentu misalnya untuk membuat kai
- Page 97 and 98: 7.4.6 Mesin Hani Seksi Kerucut (Con
- Page 99 and 100: Gambar 7.45 Creel dengan Spindel Ca
- Page 101 and 102: Gambar 7.48 Cara Penempatan Spindel
agar dapat menghasilkan<br />
produksi <strong>kain</strong> tenun yang sesuai<br />
dengan standar mutu <strong>dan</strong><br />
efesiensi yang<br />
ditentukan/diharapkan.<br />
7.1.1.2 Urutan Proses Persi<br />
apan Pertenunan<br />
Urutan persiapan pertenunan<br />
tergantung konstruksi <strong>kain</strong> yang<br />
akan dibuat <strong>dan</strong> jenis mesinmesin,<br />
persiapan <strong>dan</strong><br />
pertenunan yang digunakan <strong>dan</strong><br />
bentuk gulungan <strong>benang</strong> yang<br />
akan diproses.<br />
7.1.1.2.1 Macam-macam<br />
Proses<br />
Persiapan<br />
• Proses Pengelosan<br />
(Winding)<br />
• Proses Penyetrengan (Houk<br />
Reeling)<br />
• Proses Penggintiran Benang<br />
(Twisting)<br />
307<br />
• Proses Perangkapan<br />
Benang (Doubling)<br />
• Proses Pemantap Benang<br />
(Steaming)<br />
• Proses Penghanian<br />
(Warping)<br />
• Proses Penganjian Benang<br />
(Sizning)<br />
• Proses Pencucukan<br />
(Reaching in)<br />
• Proses Penyambungan<br />
Benang ( Tying in)<br />
• Proses Pemaletan Benang<br />
7.1.1.2.2 Macam-macam<br />
Proses Pertenunan<br />
1. Proses Pertenunan untuk<br />
mesin tenun Convensional<br />
(Shuttle loom)<br />
2. Proses pertenunan untuk<br />
mesin tenun tanpa teropong<br />
(Shuttles loom)