teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
464<br />
Gambar 8.19<br />
Pengontrol Kain <strong>dan</strong> Lusi pada Mesin Tenun<br />
8.10. 1. 1. Batang Silangan<br />
(Lease Rod)<br />
Untuk membantu pemisahan<br />
<strong>benang</strong> lusi dimungkinkan<br />
pemisahan berdarakan hasil<br />
penganjian. Batang pemisah (2)<br />
<strong>dan</strong> (3) ditempatkan di antara<br />
gandar balakang (1) <strong>dan</strong><br />
kamran (4) <strong>dan</strong> (5).<br />
Batang silangan (2)<br />
penampangnya lebih besar<br />
untuk memisahkan lusi dengan<br />
sudut yang lebih besar,<br />
Batang pemisah (3) bentuknya<br />
datar (flat) untuk mencegah<br />
kemungkinan <strong>benang</strong> putus<br />
pada saat pembukaan<br />
Pembagian batang pemisah<br />
<strong>benang</strong> lusi tidak sama dengan<br />
kamran untuk menghindarai<br />
batang pemisah terbawa<br />
gerakan lusi, batang pemisah<br />
harus diikat dengan tali.<br />
Ka<strong>dan</strong>g-ka<strong>dan</strong>g batang silangan<br />
ini dengan sengaja dibuat untuk<br />
bisa bergerak untuk tegangan<br />
secara bergantian padalusi<br />
genap <strong>dan</strong> lusi ganjil. Beberapa<br />
bentuk batang pemisah yang<br />
biasa disebut cradle (ayunan)<br />
digunakan untuk mengatasi<br />
jumlah lusi yang lebih banyak<br />
(lebih rapat). Waktu menenun<br />
anyaman polos salah satu “air<br />
jet” untuk menambah tegangan<br />
pada salah satu bagian <strong>benang</strong><br />
lusi pada waktu pembukaan,<br />
selama pengetekan.<br />
Ayunan berasal dari rangka<br />
mesin (1) yang dipasangi<br />
batang (3) <strong>dan</strong> tuas (4).<br />
Peralatan tersebut disetel untuk<br />
menghasilkan ayunan berasal<br />
dari cam O, sehingga batang (7)<br />
juga berayun.