teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
8.7 Beam Lusi Selama tiga dekade beam lusi secara perlahan-lahan telah bertambah dari 500 mm sampai 800 mm dan pada mesin-mesin mutakhir sampai 1000 mm. Sekarang sudah banyak mesin tenun yang lebar kerjanya 3,3 m, 4 atau 5,4 m. Untuk mengatasi kesulitan pada saat 8.8. Gandar Belakang 8.8.1. Macam-macam Gandar Belakang Gandar belakang atau back rust dirancang untuk menjalankan dua fungsi waktu menenun : Gambar 8.17 Macam-macam Beam Lusi 459 pertenunan keseluruhan lebar kerja lusi harus dibagi menjadi dua kelompok beam lusi. Untuk memproduksi kain dai serat buatan, tipe beam lusi sutra dengan garis-garis tebal yang terbuat dari laras baja dan dapat dimasukkan ke lubang piringan (rlange), digunakan untuk mengatasi tekanan radial dan aksial yang ditimbulkan. 1) Mengontrol tegangan benang, baik dengan posisinya dan ayunannya waktu bergerak. 2) Meraba tegangan benang lusi waktu gerakan penguluran, bila menggunakan peralatan.
460 Bermacam-macam back rest dibuat sesuai dengan perbedaan tipe peralatan pengontrol tegangan, benang lusi dan anyaman kain yang diinginkan. Apabila digunakan peralatan penguluran, salah satu rol gandar layang harus dimuati tenaga pegas, karena posisinya ditentukan oleh kecepatan beam berputar. Apabila digunakan rem lusi, penampilan gandar belakang tidak dipengaruhi oleh putaran beam lusi dan rol gandar belakang dapat dimuati pegas, atau digerakkan secara positif atau dapat diubat posisinya tetap. Selanjutnya gandar belakang dapat dilbuat lebih sederhana, terdiri dari satu rol atau dua mesin tenun yang menjalankan tugas berat biasanya dilengkapi dengan multi rol gandar belakang, tetapi mesin ringan dan berat kebanyakan dilengkapi dengan back rest ganda. Rol back rest biasanya merupakan rol berputar yang kecepatan kelilingnya sesuai dengan penyuapan. Pada mesin tenun berat satu dari dua rol penuh tegangan benang lusi dari mesin tenun ke peralatan penguluran. Gambar di bawah ini menunjukkan bermacammacam lokasi-lokasi back rest.
- Page 155 and 156: Gambar 7.82 Penempatan Bum dan Arah
- Page 157 and 158: agian penganjian dibedakan menurut
- Page 159 and 160: sehingga dapat bercampur dengan lar
- Page 161 and 162: - Pengering dengan ruang pengering
- Page 163 and 164: mempunyai diameter yang tidak terla
- Page 165 and 166: Dropper, mata gun gan sisir tenun.
- Page 167 and 168: 7.6.2.1 Bagian peralatan Mesin Cucu
- Page 169 and 170: 2. Pisau cucuk (Denting Hook) Pisau
- Page 171 and 172: Sisir Mesin Tenun Konvensional H E1
- Page 173 and 174: 7.6.2.3 Persiapan sebelum proses pe
- Page 175 and 176: Gambar 7.107 Bagian-bagian Peralata
- Page 178 and 179: BAB VIII PROSES PEMBUATAN KAIN TENU
- Page 180 and 181: mengembangkan mesin tenun dan mempr
- Page 182 and 183: a. Mesin tenun harus dirancang deng
- Page 184 and 185: helai benang yang satu dengan benan
- Page 186 and 187: digunakan untuk membuat anyaman sed
- Page 188 and 189: peluncuran pembukaan mulut lusi dan
- Page 190 and 191: water jet. Pada mesin ini sistem mu
- Page 192 and 193: 8.4.3 Rangka Mesin Rangka mesin har
- Page 194 and 195: 8.5.1.2 Penggerak dengan Kopling Ag
- Page 196 and 197: jet plat melintang (4), membuka rah
- Page 198 and 199: magnit listrik banyak dipakai pada
- Page 200 and 201: ebas dari putaran penggerak kopling
- Page 202 and 203: Rem Beam Lusi Otomatis Benang lasi
- Page 204 and 205: diawali oleh gerakan tuas (gambar 8
- Page 208 and 209: 8.8.2. Penyetelan Gandar Belakang G
- Page 210 and 211: penarikan yang terus menerus disete
- Page 212 and 213: Ketika mulut sudah terbuka dan bata
- Page 214 and 215: Temple dipasang pada suatu bar luru
- Page 216 and 217: • Sistem Satu Pawl Gerakan penyua
- Page 218 and 219: Pada mesin tenun moderen suatu puta
- Page 220 and 221: membuat kamran bekerja secara langs
- Page 222 and 223: 2. Mekanisme penyeleksian, yang men
- Page 224 and 225: sama dengan permukaan silinder (14)
- Page 226 and 227: F. Comber Board Pada gambar 8.31, d
- Page 228 and 229: 8.13.2. Klasifikasi Mesin Jacquard
- Page 230 and 231: Tegangan benang lusi normal dibatas
- Page 232 and 233: Pada gambar 8.37 diperlihatkan komb
- Page 234 and 235: Gambar 8.39 Hubungan Kartu, Jarum,
- Page 236 and 237: mendorong jarum kemudian hook (1),(
- Page 238 and 239: Gambar 8.43 Mekanisme Gerakan Jacqu
- Page 240 and 241: Gambar 8.45 Mekanisme Pengetekan Li
- Page 242 and 243: 8.14.3 Mekanisme roda gigi Mekanism
- Page 244 and 245: Karena teropong bergerak dengan kec
- Page 246 and 247: Susunan mekanisme pukulan (gambar 8
- Page 248 and 249: Tahap-tahap peluncuran pakan adalah
- Page 250 and 251: 8.16.3 Pemeliharaan Mesin Tenun Ter
- Page 252: PENUTUP Buku ini diharapkan dapat m
- Page 255 and 256: 14. Soji Muramatsu. Jacquard Weavin
460<br />
Bermacam-macam back rest<br />
dibuat sesuai dengan<br />
perbedaan tipe peralatan<br />
pengontrol tegangan, <strong>benang</strong><br />
lusi <strong>dan</strong> anyaman <strong>kain</strong> yang<br />
diinginkan.<br />
Apabila digunakan peralatan<br />
penguluran, salah satu rol<br />
gandar layang harus dimuati<br />
tenaga pegas, karena posisinya<br />
ditentukan oleh kecepatan<br />
beam berputar.<br />
Apabila digunakan rem lusi,<br />
penampilan gandar belakang<br />
tidak dipengaruhi oleh putaran<br />
beam lusi <strong>dan</strong> rol gandar<br />
belakang dapat dimuati pegas,<br />
atau digerakkan secara positif<br />
atau dapat diubat posisinya<br />
tetap.<br />
Selanjutnya gandar belakang<br />
dapat dilbuat lebih sederhana,<br />
terdiri dari satu rol atau dua<br />
mesin tenun yang menjalankan<br />
tugas berat biasanya dilengkapi<br />
dengan multi rol gandar<br />
belakang, tetapi mesin ringan<br />
<strong>dan</strong> berat kebanyakan<br />
dilengkapi dengan back rest<br />
ganda. Rol back rest biasanya<br />
merupakan rol berputar yang<br />
kecepatan kelilingnya sesuai<br />
dengan penyuapan. Pada mesin<br />
tenun berat satu dari dua rol<br />
penuh tegangan <strong>benang</strong> lusi<br />
dari mesin tenun ke peralatan<br />
penguluran.<br />
Gambar di bawah ini<br />
menunjukkan bermacammacam<br />
lokasi-lokasi back rest.