02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

458<br />

mendapatkan langkah yang<br />

sangat halus, pada keliling<br />

rachet dipasang 8 sampai 21<br />

pal rachet ring (5). pawl ditekan<br />

rachet 5 dengan pegas 8.<br />

Kedua beam lusi (8a) <strong>dan</strong> (9a)<br />

dapat berputar <strong>dan</strong> posisinya<br />

berdampingan, satu garis<br />

sumbu poros. Jarak kedua<br />

beam harus sekecil-kecilnya<br />

<strong>dan</strong> biasanya antara 60-80 mm.<br />

Karena kekerasan gulungan<br />

<strong>dan</strong> diameter gulungan tidak<br />

pernah sama, kedua beam tidak<br />

dapat dipersatukan sistemnya<br />

<strong>dan</strong> harus dipisahkan sendirisendiri.<br />

Satu back rest bersama<br />

Gambar 8.16<br />

Penguluran Lusi untuk Dua beam<br />

8.6.3 Penguluran Dua Beam<br />

Pada mesin tenun dengan lebar<br />

diatas 3 m, persiapan untuk<br />

beam lusi agak lebih sulit,<br />

karena itu penggunaan beam<br />

lusi terdiri dari dua beam.<br />

terbentang melintang selebar<br />

mesin tenun yang menopang<br />

kedua beam tersebut. Setiap<br />

beam dikendalikan oleh sistem<br />

penguluran sendiri tapi hanya<br />

menggunakan satu back rest.<br />

Sistem ini menuntut penyetelan<br />

yang sempurna untuk kedua<br />

beam untuk menjaga hasil<br />

tegangan yang sama pada<br />

kedua bagian lembar lusi.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!