02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

diawali oleh gerakan tuas<br />

(gambar 8.14B).<br />

Tegangan <strong>benang</strong> lusi<br />

diraba oleh back rest (2), (3)<br />

yang mengimbangi pegas Z.<br />

Pada saat <strong>benang</strong> kendor,<br />

back rest akan turun, <strong>dan</strong><br />

perubahan posisinya akan<br />

diteruskan oleh tenaga<br />

pengungkit (3) ke (5) untuk<br />

menarik bar (6). Pin A yang<br />

terangkat dalam bi<strong>dan</strong>g<br />

gerak lengan y dari tuas (14)<br />

A dihubungkan dengan<br />

sword (14). karena sword<br />

(pe<strong>dan</strong>g) (14) berayun<br />

konstan, langkah penarikan<br />

- Sistem Rachet <strong>dan</strong> Pawl<br />

Minimal satu pawl (2), dipasang<br />

pada tuas (1), yang berayun<br />

pada poros (4) dari gigi rachet<br />

(3). untuk mendapatkan langkah<br />

Gambar 8.15<br />

Mekanisme Penguluran Lusi<br />

457<br />

bar (6) akan berkurang.<br />

Dipihak lain bar (6)<br />

dihubungkan ke tuas (7)<br />

oleh pawl (8). gerakan<br />

kemudian diteruskan oleh<br />

rachet (9) <strong>dan</strong> gigi cacing<br />

(10),(11),(12),(13) kedalam<br />

beam lusi (1).<br />

• Mekansime Penguluran<br />

Untuk memindahkan gerakan<br />

bar penarik ke gerak putar<br />

beam lusi digunakan<br />

mekanisme penyuapan lusi<br />

yang berbeda-beda, antara lain<br />

gigi rachet yang kecil waktu<br />

penyuapan, dua sampai (4)<br />

pawl yang panjangnya berbeda<br />

dipasang pada tuas. Untuk

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!