teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
454<br />
8.6 Penguluran Lusi<br />
Penguluran lusi ada dua<br />
macam, yaitu :<br />
a) Penguluran lusi negatif,<br />
yang menggunakan rem<br />
beam lusi. Apabila tegangan<br />
lusi meningkat beam lusi<br />
berputar mengulur <strong>benang</strong><br />
yang sesuai dengan panjang<br />
lusi yang ditarik, sehingga<br />
mencapai tegangan <strong>benang</strong><br />
normal lagi.<br />
b) Penguluran lusi positif, yang<br />
merupakan pengukuran<br />
yang sebenarnya <strong>dan</strong><br />
8.6.1 Rem Beam Lusi<br />
Untuk menghasilkan tegangan<br />
yang tetap pada setiap<br />
perubahan diameter gulungan<br />
<strong>benang</strong>, posisi bandul G harus<br />
diubah dengan cara :<br />
- pada saat gulungan besar,<br />
jarak antara titik tumpu tuas<br />
G relatif lebih kecil<br />
Gambar 8.12<br />
Ban Rem pada Beam Lusi<br />
bekerja pada setiap<br />
peluncuran pakan, tanpa<br />
meman<strong>dan</strong>g apakah<br />
penyisipan pakannya<br />
berhasil atau tidak. Pada<br />
pengukuran semi positif.<br />
penguluran lusi terjadi<br />
karena tegangan <strong>benang</strong>.<br />
Apabila <strong>benang</strong> cukup<br />
tegang terjadi penguluran.<br />
Gerakan penguluran positif<br />
terjadi lebih teratur <strong>dan</strong> tidak<br />
terpengaruh oleh tegangan<br />
<strong>benang</strong>. Sistem ini hanya<br />
cocok untuk membuat <strong>kain</strong><br />
tertentu.<br />
- pada saat diameter<br />
gulungan mengecil, jarak<br />
antara titik tumpu tuas G<br />
dengan titik putar tuas G<br />
relatif lebih besar.