02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

450<br />

dirancang agar tekanan rem<br />

terjadi pada pelat tetap <strong>dan</strong><br />

tidak ada dorongan pada poros<br />

pada saat berputar. Hal ini<br />

dapat diatasi dengan rem<br />

magnit listrik yang digunakan<br />

pada mesin tenun otomatis<br />

UTAS (gambar 8.9) pelat tetap<br />

16 dipasang pada alur drum<br />

yang dipasang pada kurung siku<br />

(breaket) 19.<br />

Gambar 8.9<br />

Kopling Magnit Listrik <strong>dan</strong> Pengereman<br />

8.5.4 Pengontrol Penggerakan<br />

Pada mesin tenun tipe lama<br />

penggerak dengan kupling<br />

biasanya dikontrol secara<br />

mekanis se<strong>dan</strong>gkan pada tipe<br />

baru digunakan sistem kontrol<br />

magnit listrik.<br />

• Kontrol Penggerak<br />

Mekanis<br />

Oleh karena secara komparatif<br />

sistem ini lebih ruwet <strong>dan</strong> banya<br />

liku-likunya <strong>dan</strong> karena jarak<br />

yang jauh antara tuas<br />

penggerak dengan poros<br />

kupling, hal ini akan<br />

menimbulkan masalah<br />

kompleks, biasanya<br />

komponennya dirancang yang<br />

memiliki ruang khusus. Selain<br />

itu tenaga yang diperlukan juga<br />

lebih besar.<br />

kontrol penggerak magnit listrik<br />

mengacu pada keruwetan <strong>dan</strong><br />

ongkos yang tinggi pada sistem<br />

mekanis, kontrol penggerak

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!