02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

448<br />

kopling penggerak (lihat<br />

gambar 8.12 A)<br />

b) Kopling datar dapat memiliki<br />

baik satu cakram berputar<br />

atau beberapa piring yang<br />

dapat bergerak <strong>dan</strong><br />

terpasang pada suatu alur<br />

dibagian dalam.<br />

2. Kopling Konis<br />

Suatu tipe kopling konis<br />

diperlihatkan pada gambar<br />

8.5.3 Rem<br />

• Rem Drum<br />

Mesin tenun biasanya<br />

dilengkapi dengan rem drum<br />

luar / dalam, rem cakram atau<br />

rem konis. Rahang tunggal rem<br />

luar tidak banyak dipakai lagi<br />

pada mesin tenun karena efek<br />

remnya rendah <strong>dan</strong> karena<br />

yang dibebani hanya satu sisi,<br />

8.7 sudut kerucut konis α<br />

antara 45 0 sampai 60 0 .<br />

3. Kopling silinder<br />

Kopling konis rancangan<br />

texima diperlihatkan pada<br />

gambar 2. kontruksi kopling<br />

ini agak komplek terutama<br />

pada waktu transfer gerakan<br />

kontak kopling.<br />

Gambar 8.7<br />

Kopling Konis<br />

poros akan bengkok karena<br />

tekanan. Beberapa tipe mesin<br />

dilangkapi dengan rem dua<br />

rahang dalam yang hampir<br />

sama dengan rem mobil<br />

konvensional. Bagaimana pun<br />

efisiensi pengereman ini lebih<br />

ringan dari pada rem rahang<br />

tunggal. Pada gambar 8.8 A, pin<br />

(1) pada rahang (2) <strong>dan</strong> (3)<br />

tidak terpasang mati pada<br />

rangka mesin. Pada mesin air

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!