teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

bos.fkip.uns.ac.id
from bos.fkip.uns.ac.id More from this publisher
02.07.2013 Views

8.4.3 Rangka Mesin Rangka mesin harus memnuhi kebutuhan berikut : 1. Harus kaku dan dapat mengatasi getaran yang disebabkan oleh getaran karena mekanisme bolakbalik. 2. Rangka samping harus cukup kuat dimuati beban pada mesin tenun tanpa teropong, diperlengkapi dengan rem yang efisien, karena daerah samping lager poros utama akan menderita tekan lebih besar. 445 3. Apabila mesin tenun dalam keadaan terpasang penuh dan memiliki lebar kerja yang besar, harus bisa mengatasi masalah pengangkutan. Rangka mesin terdiri dari dua rangka samping yang dihubungkan dengan satu atau dua sampai empat batang rangka yang melintang. Gambar 8.5 Macam-macam Rangka Mesin Pada saat ini banyak digunakan dua tipe rangka mesin yang terbuat dari besi tuang, yaitu :

446 1. Tipe samping datar (lihat gambar 8. 5. ) tipe ini cocok untuk kebanyakan mesin teropong dan tanpa teropong. Rangka mesin memiliki kekerasan yang cukup serta murah dan mudah dalam pembuatannya. 2. Tipe kotak samping Pada ini ditempatkan mekanisme alat kontrol individual 3. Tipe rangka baja Penggunaannya mencakup sepertiga dari jumlah mesin tenun di industri. Misalnya SACM rapier memiliki tebak baja 15 mm dan tingkat kerusakan yang lebih rendah dari pada besi tuang, sehingga mampu mengurangi kebisingan. 8.5 Gerakan Kopling dan Pengereman Penggerakan mesin tenun tediri dari satu unit penggerak yaitu motor listrik, mekanisme roda gigi, sebuah kopling dan pengereman. Fungsi-fungsi penggerakan terbagi menjadi empat langkah : Posisi mesin istirahat, mulai jalan, berputar normal dan berhenti. 8.5.1 Tipe-tipe Penggerak 8.5.1.1 Penggerak Langsung Arus listrik dialirkan lewat motor listrik 1 melalui transmisi 3 oleh belt datar atau belt V, rantai atau roda gigi ke puli (4) yang terpasang pada poros atas K Drum pengerem (5) dihubungkan puli besar (4) yang bekerja dengan pengerem B. Pada poros utama juga terpasang roda gigi (7) yang lebih kecil yang berhubungan dengan poros bawah S. Perbandingan roda gigi (7) dan roda gigi (8) adalah 1 : 2. (gambr 8.6A) Beberapa tipe mesin tenun dilengkapi dengan kopling gesek yang walaupun terjadi slip tidak meneruskan putaran ke poros utama, bila pengereman berjalan cepat dan tiba-tiba. Pengereman langsung kabanyakan dilengkapi mekanik pengerem lainnya yang terpasang pada poros utama. Pada mesin tenun moderen peralatan pengereman dipasang pada poros lain atau langsung pada motor listrik. Pengereman langsung memerlukan saat kontak yang lebih tinggi untuk menghasilkan putaran poros utama yang memadai.

8.4.3 Rangka Mesin<br />

Rangka mesin harus memnuhi<br />

kebutuhan berikut :<br />

1. Harus kaku <strong>dan</strong> dapat<br />

mengatasi getaran yang<br />

disebabkan oleh getaran<br />

karena mekanisme bolakbalik.<br />

2. Rangka samping harus<br />

cukup kuat dimuati beban<br />

pada mesin tenun tanpa<br />

teropong, diperlengkapi<br />

dengan rem yang efisien,<br />

karena daerah samping<br />

lager poros utama akan<br />

menderita tekan lebih besar.<br />

445<br />

3. Apabila mesin tenun dalam<br />

keadaan terpasang penuh<br />

<strong>dan</strong> memiliki lebar kerja<br />

yang besar, harus bisa<br />

mengatasi masalah<br />

pengangkutan.<br />

Rangka mesin terdiri dari<br />

dua rangka samping yang<br />

dihubungkan dengan satu<br />

atau dua sampai empat<br />

batang rangka yang<br />

melintang.<br />

Gambar 8.5<br />

Macam-macam Rangka Mesin<br />

Pada saat ini banyak<br />

digunakan dua tipe rangka<br />

mesin yang terbuat dari besi<br />

tuang, yaitu :

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!