teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
peluncuran pembukaan mulut<br />
lusi <strong>dan</strong> gerakan peluncuran<br />
pakan adalah sbb :<br />
I. Langkah Ayunan Sisir<br />
langkah ayunan sisir &<br />
ditentukan oleh rancangan<br />
mekanisme pengetekan <strong>dan</strong><br />
tidak dapat diubah dengan cara<br />
pengetekan. Oleh karena itu<br />
semua variabel (ubahan) yang<br />
berhubungan dengan<br />
pengetekan, dimulai pada sudut<br />
engkol = t = 0 0 , yaitu posisi<br />
engkol pada titik mati depan,<br />
atau sisir pada posisi maksimal<br />
terdepan.<br />
II. Gerakan Gun<br />
gerakan gun naik/turun<br />
ditentukan oleh bentuk<br />
permukaan luar cam (kem).<br />
Pada gerakan ini diperlukan<br />
saat gun tidak naik <strong>dan</strong> tidak<br />
turun atau posisi gun diam,<br />
untuk memberi kesempatan<br />
pembawa pakan dilewatkan<br />
melalui mulut lusi. Untuk saat<br />
gun diam ini, engkol menjalani<br />
putaran dengan sudut tertentu.<br />
Sudut mulut lusi yang terbentuk<br />
tergantung pada ketinggian<br />
pambawa pakan tidak boleh<br />
terlalu kecil atau terlalu besar,<br />
yang penting pembawa pakan<br />
dapat melewati celah mulut lusi<br />
dengan sempurna. Setelah<br />
penyisipan pakan, gun akan<br />
turun/ naik lagi untuk membuat<br />
441<br />
silangan. Gerakan ini terjadi<br />
pada posisi engkol antara 270 0<br />
s.d 360 0 .<br />
III. Ruang untuk Pembawa<br />
Pakan<br />
Besarnya sudut mulut lusi atau<br />
ruang untuk dapat dilewati<br />
pakan ditentukan oleh ukuran<br />
pembawa pakan, misalnya<br />
shuttle (teropong). Mekanisme<br />
pengetekan terdiri atas engkol<br />
(crank – 14), lengan engkol<br />
(rod-15) <strong>dan</strong> kaki lade (sley<br />
sword-6) diperlihatkan pada<br />
gambar 8.3. teropong (11)<br />
bergerak pada datar luncur<br />
(Shuttle race-6B), yang juga<br />
berfungsi sebagai tempat sisir<br />
(6). Titik ayunan kaki lade (06)<br />
persisi di bawah <strong>kain</strong> A,<br />
sehingga dalam daerah<br />
peluncuran pakan, posisi datar<br />
luncur ada dibawah ujung<br />
<strong>benang</strong> lusi (ZL). Sudut yang<br />
ditempuh engkol pada saat<br />
peluncuran pakan, saat gun<br />
diam antara 60 0 s.d 270 0<br />
IV. Gerakan Pembawa Pakan<br />
Lebar lembar <strong>benang</strong> lusi (6)<br />
digambarkan pada diagram<br />
pembawa pakan meluncur dari<br />
titik C untuk mencapai D. Garis<br />
C D menunjukkan lintasan<br />
pembawa pakan dalam<br />
hubungannya dengan putaran<br />
poros engkol (poros utama)