02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

438<br />

(carrier) seperti teropong<br />

(shuttle), projektil gripper, repier<br />

atau penyembur (air/udara),<br />

melintasi lembar mulut lusi<br />

sepanjang lebar <strong>kain</strong>.<br />

Langkah III : Pembukaan<br />

Mulut Lusi (Shef Closing)<br />

Ketikan pakan selesai<br />

disisipkan, kamran bergerak ke<br />

arah yang berlawanan menuju<br />

posisi dasar, yaitu tidak<br />

membentuk celah atau mulut<br />

lusi. Posisi ini biasa juga disebut<br />

mulut tertutup (III). Pada posisi<br />

ini <strong>benang</strong> pakan dirapatkan<br />

kearah ujung <strong>kain</strong>.<br />

Langkah IV : Pengetekan<br />

Pakan (Weft beat up)<br />

Benang pakan terakhir yang<br />

disisipkan didorong (beaten up)<br />

oleh sisir (6) pada ujung <strong>kain</strong> A<br />

Langkah berikutnya :<br />

Kamran (5), yang posisinya<br />

maksimal diatas diturunkan ke<br />

posisi terendah, se<strong>dan</strong>gkan<br />

kamran (4) yang posisinya<br />

maksimal dibawah akan<br />

terangkat.<br />

Kemudian langkah II2, III2, <strong>dan</strong><br />

IV2 pada putaran engkol<br />

berikutnya akan membentuk<br />

silangan yang ke 2<br />

Untuk membentuk suatu <strong>kain</strong><br />

tenun dibutuhkan tiga unsur,<br />

yaitu :<br />

1. Kawat gun / kamran (N4 <strong>dan</strong><br />

N5) untuk membentuk mulut<br />

lusi<br />

2. Pembawa pakan (carrier),<br />

misalnya teropong, projektil<br />

gripper, semburan air/udara.<br />

3. Sisir (6) yang merapatkan<br />

<strong>benang</strong> pakan yang<br />

disisipkan pada anyaman<br />

terdahulu / ujung <strong>kain</strong>.<br />

8.3.1 Gerakan Pokok Mesin<br />

Tenun<br />

Sejumlah helai <strong>benang</strong> lusi yang<br />

membentuk lembaran (2)<br />

digulung pada beam lusi (2),<br />

kemudian dibentangkan melalui<br />

rol gandar belakang (3), mata<br />

gun (4-5), sisir (6). Pembawa<br />

pakan (11) disisipkan sambil<br />

merentangkan pakan (7) yang<br />

ditarik dari gulungan kelos (8)<br />

diantara ujung <strong>kain</strong> (9) <strong>dan</strong> sisir.<br />

Pada mesin tenun teropong<br />

atau multifase, pakan dilepaska<br />

dari gulungan yang terdapat<br />

didalam teropong itu sendiri.<br />

Setiap pengetekan oleh sisir, rol<br />

penarik atau gandar parut (12)<br />

akan menari <strong>kain</strong> yang sudah<br />

terbentuk <strong>dan</strong> juga <strong>benang</strong> lusi<br />

yang ada pada beam (1) <strong>dan</strong><br />

kemudian digulung pada rol<br />

penggulung <strong>kain</strong> (tidak<br />

diperlihatkan )<br />

Bagian-bagian utama mesin<br />

tenun seperti kawat gun (4-5),<br />

pembawa pakan (11), sisir<br />

tenun (6) disetel menjadi suatu<br />

gerakan yang terpadu <strong>dan</strong><br />

selaras oleh suatu sistem<br />

mekanik. Gerakan kamran<br />

selaras dengan gerakan<br />

pembukaan mulut lusi. Suatu<br />

pengendali sistem (cam)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!