02.07.2013 Views

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

mengembangkan mesin tenun<br />

<strong>dan</strong> memproduksinya dalam<br />

jumlah yang besar.<br />

8.1.3 Mesin Tenun Teropong<br />

Otomatis<br />

Penemuan peralatan<br />

penggantian otomatis palet<br />

pada saat penenunan oleh J. H.<br />

Northtrop di Amerika Serikat<br />

pada tahun 1889 merupakan<br />

kemajuan yang sangat berarti<br />

sampai saat ini.<br />

Kemudian peralatan lusi putus<br />

yang akan menghentikan mesin<br />

bila ada <strong>benang</strong> lusi yang putus.<br />

Jadi secara perlahan-lahan<br />

mesin tenun telah mengambil<br />

alih tugas-tugas operator lebih<br />

banyak lagi.<br />

8.1.4 Mesin Tenun Tanpa<br />

Teropong<br />

Teropong yang digunakan untuk<br />

mesin tenun pergantian palet<br />

memiliki bobot 100 g – 150 g<br />

lebih tinggi dari pada teropong<br />

biasa, bahannya harus kuat,<br />

presisi yang akurat, sehingga<br />

posisi bobin lebih kokoh di<br />

dalam teropong.<br />

Teropong yang lebih berat akan<br />

membatasi kecepatan mesin,<br />

sehingga para teknisi mencoba<br />

metode penyisipan pakan yang<br />

lain yang dapat mengatasi<br />

keterbatasan kecepatan mesin.<br />

Salah satu alternatif adalah<br />

“mesin tenun rapier” yang<br />

dipatenkan pertama kali tahun<br />

1898 <strong>dan</strong> berikutnya sistem<br />

433<br />

Gabler tahun 1925 <strong>dan</strong> sistem<br />

Dewasa tahun 1930.<br />

Solusi altenatif lainnya adalah<br />

ditemukannya cara peluncuran<br />

dengan griper proyektil yang<br />

meluncurkan pakan dari satu<br />

sisi ke sisi yang lain, yang<br />

kemudian proyektilnya akan<br />

jatuh ke bawah pada ban<br />

pengangkut (conveyor) untuk<br />

diluncurkan kembali pada<br />

kesempatan berikutnya.<br />

Altenatif ketiga adalah<br />

peluncuran pakan dengan<br />

semburan air (waterjet) atau<br />

dengan semburan udara (airjet).<br />

Sistem peralatan ini telah<br />

dikembangkan untuk mencapai<br />

tujuan komersial yang tinggi.<br />

8.1.5 Mesin Tenun Multiphase<br />

Hasil mesin tenun satu phase<br />

batasi oleh gerakan pembukaan<br />

mulut lusi, peluncuran pakan<br />

<strong>dan</strong> pengetekan peluncuran<br />

pakan hanya terjadi satu interval<br />

pada pembukaan mulut lusi<br />

yang terjadi serentak. Pada<br />

multifase terjadi beberapa kali<br />

pembukaan secara berurutan<br />

<strong>dan</strong> <strong>benang</strong> pakan disisipkan<br />

oleh beberapa pembawanya<br />

(Carrier).<br />

Penyisihan <strong>benang</strong> pakan pada<br />

mesin tenun bundar telah<br />

dirancang pada akhir abad ke<br />

19 <strong>dan</strong> sebelum perang dunia I<br />

mesin tenun budar dengan<br />

diameter kecil telah diproduksi<br />

secara komersial. Setelah<br />

perang dunia II kaliling mesin<br />

tenun bundar mencapai 3,60 m.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!