teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
teknik pembuatan benang dan pembuatan kain jilid 2 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
432<br />
1733 orang Inggris, J.Kay,<br />
memperkenalkan suatu alat<br />
peluncur pakan atau shuttle<br />
yang disebut “flying shuttle” atau<br />
“teropong terbang” yang<br />
dirancang dengan mekanisme<br />
sederhana untuk mengurangi<br />
gesekan dengan lade, teropong<br />
dilengkapi dengan roda.<br />
Dengan cara ini peluncuran<br />
pakan dapat dilakukan dengan<br />
sebuah tangan. Perlengkapan<br />
utama peralatan ini antara lain :<br />
tropong, gun <strong>dan</strong> sisir<br />
dioperasikan secara mekanis,<br />
tetapi tenaga penggerak seperti<br />
pengatur saat peluncuran <strong>dan</strong><br />
pengerakan alat masih<br />
dilakukan secara manual.<br />
8.1.2 Mesin Tenun<br />
Mesin tenun merupakan<br />
pengembangan lebih lanjut dari<br />
alat tenun tangan (handloom).<br />
Perubahan yang berarti adalah<br />
pada jenis “sumbu tenaga”.<br />
Pada handloom menggunakan<br />
tenaga manusia se<strong>dan</strong>gkan<br />
pada mesin tenun atau<br />
“powerloom” menggunakan<br />
sumber tenaga non manusia,<br />
seperti :<br />
- Tenaga angin melalui kincir<br />
angin<br />
- Tenaga uap melalui mesin<br />
uap<br />
- Bahan bakar melalui motor<br />
bakar<br />
- Tenaga listrik melalui motor<br />
listrik<br />
Alat-alat penggerak tersebut<br />
menghasilkan gerakan berputar<br />
yang kemudian diubah menjadi<br />
gerak lurus seperti gerak naik<br />
turun, gerak maju mundur atau<br />
gerak putar yang lain.<br />
Tiga gerakan pokok pada alat<br />
tenun seperti gerakan<br />
pembukaan mulut lusi, gerakan<br />
penyisipan pakan <strong>dan</strong> gerakan<br />
pengetekan masih tetap ada<br />
pada mesin tenun. Sekitar tahun<br />
1500 Leonardo da Vinci<br />
merancang tenaga air untuk<br />
menggerakkan mesin tenun.<br />
Pada tahun 1678 gennes<br />
seorang perwira angkatan laut<br />
Perancis <strong>dan</strong> pada tahun 1745<br />
Vancanson seorang insinyur<br />
Prancis memajukan rancangan<br />
yang lebih rinci dari rancangan<br />
Leonardo Da Vinci namun tidak<br />
ada satupun dari ketiganya<br />
yang benar-benar terwujud.<br />
Mesin tenun yang pertama kali<br />
diproduksi secara komersial<br />
dirancang oleh R. Miller,<br />
seorang Inggris pada tahun<br />
1796. mesin tenun secara<br />
otomatis akan berhenti bila ada<br />
teropong berhenti di tengah<br />
celah mulut lusi. Peralatan ini<br />
disebut “Shuttle Stop Motion”<br />
atau “Pengaman teropong”.<br />
Kemudian ditemukan peralatan<br />
penjaga pakan putus (Weft Stop<br />
Motion) apabila ada pakan<br />
putus atau teropong meloncat.<br />
Berlatar belakang pengetahuan<br />
mekanisme-mekanisme diatas,<br />
R. Robets, seorang insinyur<br />
inggris yang terkemuka pada<br />
tahun 1822 berhasil